Madiun (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur berhasil menangkap seorang pelaku penggelapan kendaraan bermotor yang telah membawa kabur 11 mobil milik korban untuk digadaikan demi keuntungan pribadi.
Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono di Madiun, Selasa, mengatakan tersangka adalah ASD alias Ino, warga Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.
"Modusnya, tersangka menyewa kendaraan dari perseorangan, kemudian digadaikan sebagai kendaraan milik pribadi," ujarnya.
Dia menjelaskan aksi tersangka tersebut terbongkar setelah polisi menerima laporan dari korban bernama Krisna, warga Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun pada 24 September lalu.
Korban mengaku telah kehilangan satu mobil Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi AE-1462-FL. Mobil tersebut disewa oleh tersangka sejak 7 September dan hingga korban melapor belum juga dikembalikan.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pengejaran. Sehari sesudah menerima laporan, polisi berhasil menangkap Ino dan mendapati barang bukti mobil milik korban digadaikan di wilayah Bojonegoro.
Dari hasil pengembangan pemeriksaan tersangka, didapati Ino melakukan tindak pidana serupa 11 kali. Tidak hanya mobil, namun juga menggelapkan sepeda motor.
"Dari hasil keterangan pihak Satreskrim Polres Madiun, saat ini polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak tujuh unit mobil dan satu unit sepeda motor hasil kejahatan tersangka," katanya.
Aksi penggelapan tersebut telah dilakukan tersangka sejak enam bulan terakhir. Mobil-mobil tersebut digadaikan bervariasi mulai dari Rp20 juta hingga Rp30 juta per unit.
"Tergantung dari kemampuan penerima gadainya. Uang hasil gadai itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup tersangka. Seperti membayar kontrakan rumah, makan, dan lainnya," kata Bagoes.
Wilayah aksi tersangka tidak hanya menyasar di Kabupaten Madiun, namun juga di sejumlah daerah di eks-Keresidenan Madiun.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 378 KUH Pidana dan/atau pasal 372 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun.
Polres Madiun meminta masyarakat yang merasa kendaraannya "dilarikan" oleh tersangka dapat menghubungi ke Satreskrim Polres Madiun dengan disertai membawa bukti kepemilikan kendaraan.
"Polisi juga meminta para pengusaha rental kendaraan di wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati dan waspada dengan pelaku-pelaku yang menggunakan modus operandi sewa gadai mobil rental seperti yang dilakukan oleh tersangka," pungkas Bagoes.
Berita Terkait
PLN Babel gelar touring mobil electric vehicle
11 Desember 2024 16:42
Wamendes PDT lepas touring mobil listrik di Bangka Belitung
11 Desember 2024 15:33
J Trust Bank serahkan hadiah mobil ke nasabah program Tabungan Berhadiah Suka-Suka
9 Desember 2024 22:56
Mazda luncurkan mobil listrik pertamanya MX-30, harga Rp860 juta
11 November 2024 15:18
Prabowo tak terima RI tak bisa produksi mobil-motor-komputer sendiri
9 November 2024 09:40
Pindad mulai produksi Maung untuk kalangan menteri hingga bupati
2 November 2024 22:34
Ratusan nelayan Sungailiat berobat gratis di Mobil Sehat PT Timah
1 November 2024 14:19
Tiga orang kru tvOne meninggal dalam kecelakaan di Tol Batang-Pemalang
31 Oktober 2024 11:36