Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Muhyiddin Junaidi mengatakan pada prinsipnya kehalalan sebuah produk harus melalui mekanisme baku dan tidak bisa menggunakan mekanisme "self declare" (deklarasi mandiri) halal, termasuk untuk vaksin COVID-19.
"Tidak bisa menggunakan mekanisme 'self declare' untuk sebuah produk yang mengandung bahan kimia dan semisalnya," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: MUI akan ke China cek kehalalan vaksin COVID-19
Adapun deklarasi mandiri, kata dia, maksudnya adalah produsen suatu produk akan mendapatkan status produknya halal tanpa melalui proses sertifikasi halal tetapi dengan menyatakan produknya halal.
Ia mengemukakan bahwa produk-produk dengan deklarasi mandiri halal biasanya ditujukan untuk produk yang tidak memiliki risiko tercampur dengan materi-materi tidak halal, misalnya unsur babi. Pada umumnya, deklarasi mandiri diberikan bagi produk milik UMKM yang rantai proses produksinya sederhana.
Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam waktu dekat akan menerbitkan panduan deklarasi mandiri produk halal tersebut.
MUI sendiri terkait sertifikasi halal vaksin COVID-19 pada Rabu (14/10) akan menuju China untuk mengecek fasilitas produksi Sinovac yang digadang-gadang menjadi vaksin antivirus corona jenis baru SARS-CoV-2.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan delegasi MUI akan menuju China untuk melakukan pengecekan kehalalan terhadap berbagai hal terkait vaksin COVID-19.
"Rencana Komisi Fatwa akan lakukan pemeriksaan ke pabrik di China," kata Niam saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Berita Terkait
MUI tuding Presiden Prancis suburkan Islamophobia
26 Oktober 2020 13:20
MUI ingatkan penerapan protokol ibadah karena melonjaknya COVID-19
10 September 2020 13:41
MUI haramkan ODP, PDP dan Positif COVID-19 ke masjid
22 April 2020 16:03
Waketum MUI buka Bangka Belitung Internasional halal
26 Februari 2020 14:19
Stok vaksin COVID-19 di Babel 5.381 dosis
18 Desember 2022 12:00
Dinkes: 4.863 warga lansia di Bangka Tengah sudah divaksin COVID-19 booster
8 November 2022 23:01
Dinkes Bangka buka belasan gerai vaksin serentak
2 November 2022 15:56
Dinkes: 4.857 warga lansia di Bangka Tengah sudah divaksin COVID-19 booster
14 Oktober 2022 18:26