Mataram (ANTARA) - Seorang pemulung perempuan bernama Halimah (50) menemukan jasad bayi yang terbungkus dalam plastik merah di salah satu teras toko kawasan Pasar Karang Sukun, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Halimah menemukan jasad bayi itu pada Selasa pagi, sekitar pukul 05.00 Wita, ketika melaksanakan rutinitas hariannya mencari barang bekas seperti botol plastik.
"Saya biasa memang mau ambil plastik-plastik. Terus saya lihat itu (bungkusan plastik merah). Awalnya saya kira isinya anak kucing, tapi pas buka, ada bayi," kata Halimah di Mataram, Selasa.
Karena kaget dan merasa takut, Halimah langsung memanggil seorang juru parkir pasar, Mustar (63), yang berada di lokasi untuk memastikan kembali kondisi bayi tersebut.
Temuan sosok bayi yang kemudian dipastikan sudah tidak bernyawa itu turut diketahui oleh dua saksi lainnya yang merupakan penjaga malam pasar. Mereka pasangan suami istri, yakni Sakmir (67) dan Nurati (55).
Nurati yang melihatnya langsung berinsiatif memindahkan jasad bayi itu ke Mushala Pasar Karang Sukun dan membungkusnya dengan mukena putih kemudian dishalatkan.
Kasi Humas Kepolisian Sektor Mataram Ipda I Nyoman Gustina ketika berada di lokasi temuan mengatakan, pihaknya mengetahui hal ini setelah mendapat informasi via telepon dari salah seorang saksi.
"Sekitar pukul 05.30 Wita, kami dapat telepon dari warga, katanya ada menemukan jasad bayi dalam bungkus plastik merah di pasar," kata Gustina.
Setelah mengecek dengan kasat mata, kondisi jasadnya dikatakan masih terdapat ari-ari yang menempel di perut. Tidak ada bekas luka atau pun indikasi pembunuhan. Kemudian untuk jenis kelaminnya perempuan.
"Dengan temuan ini kemudian kami melaporkan SPKT Polresta Mataram," ujarnya.
Sekitar pukul 06.30 Wita, petugas SPKT Polresta Mataram kemudian datang ke lokasi bersama tim identifikasi. Selain mengevakuasi jasad, petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan pemeriksaan saksi dan lokasi temuan.
"Sekarang jasadnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram," katanya.