Jakarta (ANTARA) - Kerumunan massa mengucapkan perpisahan terakhir kepada putra tercinta mereka, Diego Armando Maradona, sebelum ia dimakamkan di luar ibukota.
Saat hari mulai gelap, legenda sepak bola itu dimakamkan setelah pihak keluarga dan teman-teman dekat melakukan upacara pemakaman di pemakaman Bella Vista, di luar Buenos Aires.
Meninggalnya Maradona pada usia 60 tahun beberapa hari silam akibat serangan jantung telah menimbulkan gelombang rasa duka di seantero dunia.
"Menurut saya, Diego abadi. Menurut saya, ia tidak akan pernah mati dalam diri kami. Saya merasa sangat sedih untuk orang yang telah membuat kami sangat bersuka cita," kata pengemudi bus Antonio Avila di luar pemakaman, seperti disampaikan kepada AFP.
Suasana perpisahan yang damai di pemakaman bertolak belakang dengan reaksi massa di sejumlah tempat saat jenazah Maradona diberangkatkan dari Buenos Aires.
Di sana, polisi anti huru-hara melepaskan gas air mata dan peluru karet saat mereka bentrok dengan massa. Situasi yang sempat berpotensi mencoreng masa-masa berduka untuk sang pahlawan.
Baca juga: Kenang Maradona, para pemain Napoli kenakan Jersey nomor 10
Baca juga: Selamat jalan Maradona, si pemilik "Tangan Tuhan"!
Puluhan ribu orang ucapkan perpisahan
Puluhan ribu orang telah mengantri sejak dini hari untuk melihat peti mati Maradona, yang dihiasi bendera Argentina dan seragam bernomor punggung 10, di istana presiden Argentina.
Namun seiring berlalunya waktu, para penggemar yang mengantri menjadi tidak sabar, dan memaksa masuk. Petugas keamanan kemudian harus memindahkan peti mati Maradona ke ruangan lain karena alasan keamanan.
Meski sudah terdapat pengumuman resmi bahwa jenazah Maradona akan disimpan beberapa jam lebih lama di tempat itu, pejabat yang berwenang kemudian mengunci pintu-pintu, dan polisi anti huru-hara bentrok dengan para penggemar yang melempari batu ke arah polisi dari jalan-jalan di sekitar istana. Polisi kemudian harus menahan beberapa orang.
Kemudian, peti mati Maradona yang telah dibungkus bendera dibawa ke gerbang istana dan menuju jalan-jalan di Buenos Aires, sebelum dibawa ke tempat pemakaman.
Berita Terkait
Trofi bola emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 akan dilelang
9 Mei 2024 16:53
Delapan orang akan disidang terkait kematian Maradona
19 April 2023 09:03
Jersey "Tangan Tuhan" Diego Maradona akan dipamerkan selama Piala Dunia 2022
1 Oktober 2022 22:14
Adik Maradona berpulang selang setahun dari kakaknya
28 Desember 2021 23:37
20 ahli memulai perdebatan tentang penyebab kematian Diego Maradona
9 Maret 2021 09:47
Doktor pribadi Diego Maradona diselidiki polisi atas dugaan "pembunuhan secara tidak sengaja"
30 November 2020 09:27
Diego Maradona positif terpapar COVID-19
6 Oktober 2020 06:43
Lionel Messi vs Diego Maradona
9 Januari 2019 11:56