Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, pada masa panen 2015 menargetkan produksi gabah kering giling mencapai 7.336 ton dari dari seluruh luas lahan tanam padi di daerah itu.
"Pada panen tahun lalu kami mampu memproduksi sekitar 6.200 ton gabah kering giling (GKG) atau mampu memproduksi beras 3.923 ton, untuk tahun ini target kami tingkatkan," ujar Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Darmono di Muntok, Jumat.
Ia menjelaskan, target sebanyak 7.336 ton setahun tersebut cukup realistis dan diyakini akan mampu dicapai seiring meningkatnya keterampilan para petani dalam mengolah lahan dan tanaman padinya.
Selain itu, kata dia, keberadaan penyuluh dalam melakukan pendampingan petani dan peningkatan infrastruktur pertanian juga terus dilakukan.
"Kami yakin pada tahun ini produktivitas padi yang ditanam di lahan sawah akan mencapai antara 1,8 hingga 2,4 ton per hektare, sehingga target 7.336 ton bisa tercapai," kata dia.
Sedangkan untuk lahan ladang, kata dia, dari tahun ke tahun masih stabil produktivitasnya yaitu antara satu hingga 1,5 ton per hektare per tahun.
Menurutnya, produktivitas padi yang ditanam di lahan ladang memang sulit untuk ditingkatkan karena selain kualitas lahan juga pola tanam petani tradisional yang sulit diubah.
"Mereka masih dengan pola tradisional, yaitu, tebas, tanam dan tinggal jadi sulit untuk digenjot produktivitasnya," kata dia.
Ia menerangkan, saat ini pihaknya akan terus fokus untuk meningkatkan produksi dan produktivitas lahan sawah sebagai upaya membantu terwujudnya swasembada padi lokal dan nasional.
Selain memberikan pendampingan dan peningkatan infrastruktur, kata dia, bantuan langsung berupa benih, pupuk, insektisida dan kapur juga akan dilakukan pemkab pada tahun ini.
"Saat ini kami sedang proses proposal yang masuk dan melakukan verifikasi di lapangan, kami harapkan penerima bantuan benar-benar kelompok tani yang membutuhkan dan sesuai peruntukkannya," katanya.