Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan peningkatan produksi padi petani di Kabupaten Bangka Selatan, guna mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah.
"Bangka Selatan ini merupakan lumbung pangan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung," kata Kepala DPKP Provinsi Kepulauan Babel Edi Romdhoni di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan saat ini luas pertanian padi sawah di Kabupaten Bangka Selatan mencapai 13.000 hektare dan ditargetkan 70.000 hektare bisa berkontribusi untuk kebutuhan beras masyarakat di Pulau Bangka ini.
"Kemarin Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani sudah melakukan tanam padi serentak di Desa Serdang Bangka Selatan dan diharapkan dapat memotivasi para petani untuk lebih bersemangat mengembangkan usaha pertanian ini," katanya.
Ia menyatakan musim tanam padi pada Juni tahun ini tidak serentak, karena ketersediaan air di beberapa daerah sentra pertanian padi di Bangka Selatan yang kurang memadai pada musim kemarau basah tahun ini.
"Kami menyakini meski musim tanam padi pada pertengahan tahun ini tidak serentak, namun target produksi beras dapat tercapai dengan baik," katanya.
Ia mengatakan target produksi beras tahun ini ditargetkan 35.000 ton, guna mengurangi pasokan beras dari luar daerah untuk memenuhi konsumsi beras masyarakat yang mencapai 140.000 ton per tahun.
"Kita masih butuh banyak beras untuk memenuhi konsumsi beras masyarakat ini. Oleh karena itu, pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan produksi gabah kering petani melalui bantuan benih unggul, pupuk, sarana prasana dan pendampingan kepada para petani di daerah ini," katanya.