Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan pasien terkonfirmasi COVID-19 meninggal dunia bertambah tiga, sehingga kumulatif kematian orang karena virus tersebut menjadi 66 orang pasien.
"Semalam tiga orang pasien meninggal karena COVID-19 tersebut sudah dimakamkan sesuai prosedur protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: Gubernur Babel tinjau kesiapan operasional RS khusus COVID-19
Ia mengatakan tiga orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Tengah, sehingga bertambah menjadi berjumlah 66 orang atau berada di angka 1,84 persen.
"Tiga pasien COVID-19 meninggal ini, karena adanya penyakit penyerta seperti jantung, diabes dan lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan berdasarkan data terbaru Selasa (19/1) malam, pasein selesai isolasi Covid-19 2.906 (bertambah 42), meninggal dunia 66 (bertambah 3), dalam isolasi/perawatan 612 (bertambah 43 - berkurang 43) dan kumulatif kasus konfirmasi 3.584 (bertambah 43).
Sebanyak 3.584 orang terkonfirmasi COVID-19 tersebar di Pangkalpinang 1.393 (bertambah 21), Bangka 996 (bertambah 12), Bangka Tengah 520 (bertambah 9), Bangka Barat 198 (bertambah 1), Bangka Selatan 73, Belitung 300, Belitung Timur 104.
Sementara itu, 2.906 pasein sembuh dari COVID-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 20 orang, Bangka 12, Bangka Tengah 1, Bangka Selatan 1, Belitung 3, Belitung Timur 5 orang pasien.
Menurut dia dalam sebulan terakhir kematian orang baik kategori probable dan terutama suspek Covid-19 mengalami peningkatan cukup signifikan, dan hal ini sudah pasti menjadi keprihatinan pemerintah untuk menekan angka kasus ini.
"Kondisi ini bisa dibilang sudah sangat mengkhawatirkan, karenanya sudah sepatutnya situasi ini menjadi perhatian kita sekaligus menegaskan bahwa Covid-19 nyata dan berisiko membawa kepada kematian, apalagi jika orang yang terkonfirmasi Covid-19 memiliki penyakit penyerta," katanya.
Ia berharap masyarakat dan meminta pengertian kepada pihak keluarga pasien meninggal dunia untuk mengikuti prosedur yang ada, sembari mengikhlaskan keluarga yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 demi keselamatan dan kebaikan bersama.
"Jangan sampai kejadian penolakan keluarga atau sebagian warga dalam proses pemakaman sesuai prosedur standar (SOP) pemulasaran jenazah Covid-19 kembali terulang," katanya.
Berita Terkait
122 pasien TB di Babel meninggal
20 November 2024 09:05
HAKLI Bangka Belitung pastikan aktif bantu pemda cegah penyakit
19 November 2024 16:27
Kemenkes: Dua pasien COVID Omicron JN.1 di Batam meninggal dunia
26 Desember 2023 14:38
Bayi prematur dan pasien ICU di Gaza meninggal akibat kurang oksigen
14 November 2023 10:39
Dua pasien leptospirosis di Kota Probolinggo Jatim meninggal
14 Maret 2023 18:36
Pasien COVID-19 meninggal di Bangka Belitung bertambah tiga orang
14 Desember 2022 08:44
Pasien COVID-19 meninggal di Kabupaten Bangka capai 411 orang
2 Desember 2022 10:21
Total pasien COVID-19 meninggal dunia di Bangka 409 orang
13 November 2022 13:22