Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meninjau kesiapan operasional Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19, guna memastikan fasilitas rumah sakit khusus tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Insyaallah rumah sakit khusus ini mulai beroperasi melayani pasien COVID-19 pada Kamis (21/1)," kata Erzaldi Rosman Djohan saat mengunjungi fasilitas RS COVID-19 di RSUD Soekarno Babel di Desa Air Anyir Bangka, Rabu.
Ia memastikan rumah sakit yang dilengkapi fasilitas kesehatan sudah sesuai standar penanganan Covid-19 ini dan sudah bisa melayani pasien COVID-19 baik dalam kondisi ringan maupun berat secara gratis.
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Babel bertambah menjadi 66 orang
Baca juga: Walikota Pangkalpinang resmikan Laboratorium Biomolekuler
"Dari ruang isolasi, perawatan, hingga ruang petugas kesehatan, dan ruang kontrol pasien sudah sesuai standar dan rumah sakit ini sudah bisa dioperasikan melayani masyarakat terpapar virus corona," katanya.
Ia mengatakan layanan ditahap awal ini, pasien pertama yang akan mengisi rumah sakit adalah pasien yang saat ini dirawat di Wisma Karantina Asrama Haji Bangka Belitung yang sudah melebihi kapasitas.
"Secara bertahap, 10 pasien akan dipindahkan per dua hari dari Asrama Haji ke RS Covid-19 hingga operasionalnya berjalan lancar.
Hal ini dilakukan sesuai kesepakatan manajemen dengan tujuan mengurangi beban rumah sakit," ujarnya.
Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Babel, Armayani menyatakan rencananya Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19 RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno ini akan diresmikan operasionalnya oleh beberapa menteri dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, karena ada musibah yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, menteri dan Kepala BNPB belum bisa datang ke Babel.
"Rumah sakit ini telah dilengkapi dengan ruangan bertekanan negatif dan peralatan standar penanganan Covid-19 serta alat kesehatan yang memadai," katanya.
Menurut dia dengan kelengkapan fasilitas dan alat kesehatan yang dimiliki, diharapkan rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan optimal kepada pasien Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, serta menurunkan angka kematian akibat Covid-19 di Babel.
"Kita telah memiliki alat pengambilan plasma konvalesen yang juga akan segera dioperasikan. Dengan alat ini, pendonor dapat memberikan plasma darahnya untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19," katanya.
Berita Terkait
Rumah sakit di Babel tangani 41 pasien COVID-19
10 April 2022 12:47
Menkes: Obat Molnuvirapir dapat cegah penderita COVID-19 masuk rumah sakit
26 Oktober 2021 19:53
RS di Brazil dituduh tutupi penyebab kematian pasien COVID-19
29 September 2021 11:28
Kasad tinjau Rumah Sakit Lapangan Konstrad tangani pasien COVID-19
2 Agustus 2021 09:05
Belitung segera operasikan rumah sakit darurat COVID-19
1 Agustus 2021 11:02
Rumah Sakit Pratama Bangka Tengah dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19
30 Juli 2021 18:22
Kemenkes konversikan tiga rumah sakit jadi RS khusus penanganan COVID-19
24 Juni 2021 19:17