Manggar, Babel (ANTARA) - Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ikhwan Fahrozi menyatakan, mayoritas penyebaran virus COVID-19 berasal dari klaster perkebunan.
"Ini bisa kita lihat dari data perkembangan kasus, mayoritas memang dari klaster perkebunan yaitu tercatat 34 kasus pasien positif dari pekerja perkebunan kelapa sawit," ujarnya di Manggar, Kamis.
Ia menjelaskan, perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Kelapa Kampit sudah menjadi klaster baru penyebaran virus corona dan bahkan peningkatan kasus dipicu dari klaster tersebut.
"Situasi ini memang menimbulkan kekhawatiran warga, namun pemerintah tetap mengimbau tetap waspada tetapi jangan terlalu panik," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan upaya antisipasi untuk menekan angka kasus pasien positif corona di antaranya kalau untuk pendidikan yaitu memberlakukan kembali belajar dari rumah.
"Juga membatasi izin keramaian hingga mempersiapkan jatah sembako bagi pasien isolasi mandiri di tingkat desa dan kecamatan," ujarnya.
Data perkembangan kasus COVID-19 Belitung Timur hingga siang ini mencatat sebanyak 104 orang dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar virus corona baru.
Namun sebanyak 102 orang sudah selesai dikarantina dan isolasi karena dinyatakan sembuh dan dua pasien masih dalam perawatan.