Belitung (ANTARA) - Pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ 712 tujuan Jakarta - Tanjung Pandan gagal mendarat di bandara internasional H.AS Hanandjoeddin Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akibat cuaca buruk.
"Iya benar kejadiannya kemarin akibat cuaca buruk jadi pilot memutuskan untuk kembali ke bandara Soekarno Hatta di Cengkareng," kata EGM PT Angkasa Pura II (Persero) cabang bandar udara H.AS Hanandjoeddin Belitung, Untung Basuki di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, pesawat yang mengangkut sebanyak 89 orang penumpang tersebut seharusnya dijadwalkan tiba di bandara Hananjoeddin Belitung pada pukul 12:50 WIB.
Namun akibat cuaca buruk hujan lebat disertai angin kencang pilot memutuskan untuk Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara Soekarno Hatta setelah sebelumnya sempat "holding" atau berputar sebanyak empat kali di atas bandara tersebut.
"Pilot sudah mengambil tindakan yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu ketika cuaca buruk tidak bisa mendarat mungkin karena visibiltasnya rendah dan juga angin kencang maka memilih RTB," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah kondisi cuaca membaik dan maka pesawat terbang kembali ke Belitung dan berhasil mendarat pada pukul 16:15 WIB dalam keadaan baik.
"Akhirnya setela cuaca bagus dan pesawat mengisi bahan bakar kembaki pada sore harinya bisa "landing" di Tanjung Pandan semuanya dalam kondisi baik termasuk penumpang," katanya.
Ia mengatakan, mengingat kondisi cuaca yang kurang baik dalam kurun waktu beberapa terakhir ini maka pilot serta pihak navigasi senantiasa meningkatkan koordinasi terutama terkait cuaca penerbangan.
"Mereka rutin berkoordinasi terutama terkait laporan cuaca dengan pihak BMKG yang memang rutin melaporkan kondisi cuaca penerbangan," ujarnya.