Pangkalpinang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Balitung melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) PAN untuk pembentukan kepengurusan DPD kabupaten dan kota, di Swissbell Hotel, Senin (22/02).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun mengatakan kepengurusan DPD PAN di enam kabupaten dan satu kota periode 2016-2021 sudah selesai dan harus dibentuk kepengurusan baru periode 2021-2026
"Jadi pada Musda ini secara AD/ART, kita mencari siapa yang menjadi ketua dan sekretaris serta pengurus yang baru. Sesuai dengan SK yang dikeluarkan ketua umum, di mana langsung mengumumkan formatur di masing-masing DPD. Nah formatur inilah yang mengadakan rapat untuk menentukan siapa saja pengurus yang baru nanti," katanya.
Ia mengatakan, para formatur yang terdiri dari enam sampai tujuh orang ini diberi waktu paling lama dua minggu untuk menentukan siapa saja ketua dan sekretaris serta pengurus yang baru di masing-masing DPD.
"Jika formatur sudah selesai menyusun pengurus yang baru tersebut, maka selanjutnya bersama-sama dengan DPW menyampaikannya ke ketua umum," ujarnya.
Ia menyebutkan, jika dalam menentukan kepengurusan yang baru tersebut terjadi ketidak kesepakatan di formatur, maka akan diambil alih oleh ketua umum untuk menentukan siapa yang menjadi ketua DPD yang baru.
"Kita berharap formatur di semua DPD bisa kompak dan sepakat menentukan siapa yang menjadi ketua yang baru, sehingga kepengurusan tidak perlu dibawa ke pusat dan cukup diselesaikan di daerah saja," katanya.
Dikatakannya, sesuai dengan undang-undang maka untuk kepengurusan yang baru harus ada keterwakilan perempuan minimal 30 persen.
"Maka secara otomatis kita dari partai harus menempatkan 30 persen keterwakilan perempuan untuk di setiap kepengurusan DPD yang baru," ujarnya.
Ia berharap kepada ketua DPD PAN yang terpilih nanti dapat loyal kepada partai, memiliki kemampuan untuk memimpin partai menjadi lebih baik lagi, serta memiliki kemampuan finansial.
