Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyiapkan aplikasi layanan kegawatdaruratan medis guna menjamin kemudahan pengobatan berbasis aplikasi Automatika Sistem.
Penjabat (Pj) Bupati Bangka Jantani Ali di Sungailiat, Kamis, mengatakan layanan medis berbasis media Automatika Sistem menjamin kemudahan akses pengobatan serta mempercepat penanganan kasus gawat darurat.
"Aplikasi layanan medis berbasis media Automatika Sistem dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan gawat darurat secara real-time," ucap Jantani Ali.
Dalam aplikasi itu, kata Pj Bupati, tersedia berbagai fitur notifikasi otomatis ke rumah sakit terdekat, pelacakan lokasi, dan integrasi data kesehatan.
"Saya optimis dengan layanan tersebut dapat mengurangi waktu respon dan meningkatkan akurasi penanganan pasien," ujarnya.
Menurutnya, layanan kesehatan dengan sistem aplikasi menjadi bukti komitmen dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Dengan sistem yang terintegrasi, lanjutnya, masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang lambatnya penanganan darurat. Ini adalah langkah besar menuju Kabupaten Bangka yang lebih sehat dan responsif.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka Pan Budi Marwoto, mengatakan pihaknya berhasil mengembangkan program kolaborasi pengentasan Tuberkulosis (TBC).
"Program ini ditekankan dengan memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan melalui pendekatan deteksi dini, pendampingan pasien, dan sinergi dengan puskesmas serta tenaga medis sehingga dapat mencapai target eliminasi TBC lebih cepat," kata Pan Budi Marwoto.
