London (ANTARA) - Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Eropa Hans Klug mendesak negara-negara melanjutkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk membantu menyelamatkan nyawa pada masa pandemi ini.
Klug mengatakan pada Kamis bahwa manfaat vaksin tersebut jauh lebih besar dibandingkan risikonya.
Ia mencatat bahwa badan pengawas obat-obatan Eropa sedang menyelidiki sejumlah kecil kasus penggumpalan darah, yang dilaporkan terjadi di kawasan itu.
Kasus-kasus tersebut telah membuat pemerintah belasan negara anggota Uni Eropa memutuskan untuk menghentikan sementara imunisasi COVID-19 dengan menggunakan vaksin AstraZeneca.
"Sampai saat ini, kita tidak tahu apakah beberapa atau semua kondisi disebabkan oleh vaksin itu atau oleh faktor kebetulan lainnya," katanya.
Ia menambahkan, "Namun, untuk saat ini, manfaat vaksin AstraZeneca masih jauh lebih besar daripada risikonya dan penggunaannya perlu dilanjutkan, untuk menyelamatkan nyawa."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Vaksin penguat di triwulan pertama fokus gunakan AstraZeneca
30 Januari 2022 13:41
Vaksin AstraZeneca bantuan dari pemerintah Jepang tiba
20 Januari 2022 11:30
Indonesia terima 1.4 juta vaksin AstraZeneca dari Belanda dan Jepang
19 Januari 2022 10:07
1,8 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca kembali tiba di Indonesia
12 Januari 2022 10:01
Studi Oxford: vaksin 'booster' AstraZeneca ampuh lawan Omicron
23 Desember 2021 15:49
Indonesia kembali terima 1,9 juta dosis vaksin AstraZeneca
6 Desember 2021 11:31
Indonesia terima jutaan dosis vaksin AstraZeneca dan Covovax
3 Desember 2021 10:27
Indonesia terima lagi 4,8 juta dosis vaksin AstraZeneca dan Moderna
19 November 2021 18:34