Sungailiat,Bangka (ANTARA) - PT Bangka Prima Marine Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bangun sarana "Cold Storage" atau ruang khusus pendingin untuk hasil budi daya udang vaname sebelum di ekspor ke negara tujuan.
Direktur PT Bangka Prima Marine, Leo Titra di Sungailiat, Minggu mengatakan, sarana "Cold Storage" untuk udang vaname dibangun diatas area empat hektar dengan nilai investasi Rp10 miliar diperkirakan mampu menampung udang 30 ton perhari dari tambak
"Udang yang masuk dari petani tambak akan disortir sesuai ukuran dilanjutkan keproses pembekuan tanpa pemotongan kepala kemudian proses "packing" atau pengepakan," jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan melayani permintaan pasar seperti udang yang harus potong kepala dimana cara ini memerlukan sistem manual atau menggunakan mesin teknologi, sistem manual dianggap lebih tepat karena pemotongan kepala udang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
"Kami menghitung jika harus melakukan pemotongan kepala udang sistem manual membutuhkan tenaga kerja lokal sekitar 300 sampai 500 orang, sasaran pasar udang vaname kata dia, ke negara Korea, China, Japan, Amerika dan sejumlah negara di eropa," jelasnya.
Dikatakan pihaknya masih terus melakukan pejajakan kesejumlah negara pasaruntuk mengetahui standarisasi udang yang akan dikirim dari petani tambak di Bangka.
Untuk mendapatkan udang dari tambak kata dia, perusahaannya berafeliasi dengan sejumlah perusahaan lainnya dengan konsep kegiatan usaha dari hulu sampai hilir.
Perusahaan yang terafeliasi juga sedang mengembangkan budi daya udang termasuk kedepannya menyediakan benih atau benur udang secara mandiri dan pembesaran.
"Benih udang vaname selama ini didatangkan dari luar pulau Bangka sehingga jarak yang jauh mempengaruhi kualitas benur udang," katanya.