Pangkalpinang (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPD RI, sekaligus Tim Lemhanas RI, Bambang Patijaya optimis logam tanah jarang (LTJ) yang ada di Kepulauan Bangka Belitung dapat menjadi salah satu komoditas unggulan daerah, jika dikelola secara profesional.
"LTJ ini berpotensi sangat besar untuk menjadi komoditas unggulan yang strategis, signifikan dan kunci masa depan. Hanya saja kalau dimanfaatkan dan dikelola dengan profesional, maka akan berimbas pada menggeliatnya ekonomi masyarakat," kata Bambang Patijaya saat menjadi pemateri Focus Group Discussion (FGD) Pengkajian Lemhanas RI.
Ia mengatakan, Bangka Belitung bisa saja menjadi contoh pengelolaan LTJ yang profesional asalkan secara hulu dan hilirnya diisi oleh orang-orang profesional serta didukung regulasi yang jelas.
"LTJ yang merupakan potensi daerah dinilai terlalu besar untuk diabaikan. Hanya saja barang ini belum tau letaknya. Kalau diabaikkan banyak potensi ekonomi yang juga diabaikan. LTJ memiliki nilai ekonomi besar jika dikelola secara profesional," katanya.
Dalam memaksimalkan pengembangan LTJ diperlukan kolaborasi untuk menciptakan ekosistem seperti harus mengetahui secara utuh barang LTJ itu untuk apa dan bagaimana ketersediaannya juga harus diketahui secara jelas.
Bambang mencontohkan untuk di Bangka Belitung sendiri saat ini banyak terdapat LTJ. Namun, baru zirkon yang diatur regulasinya, sehingga perlu dilakukan pengaturan untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Zirkon itu diambil dari mineral ikutan logam timah, selain zirkon mineral lainnya adalah elminit. Jika diekstrakkan kembali maka akan didapat monazite kemudian thorium dan uranium.
Meski demikian, ada satu hal yang menjadi kendala utama pengembangan LTJ ialah saat ini belum terbangunnya industri hilir skala besar yang melakukan pemanfaatan itu di dalam negeri.
"Jika industri hilirnya dapat dibangun dalam negeri maka akan berimbas pada peningkatan devisa negara serta berimbas pada peningkatan PAD bagi daerah penghasil LTJ," ujarnya.
Prioritas industri strategis nasional yang akan memanfaatkan LTJ perlu didefinisikan dan didukung pemerintah. Saat ini kebijakan energi nasional belum berpihak pada pengembangan dan pemanfaatan LTJ sebagai sumber energi terbarukan.
"Jika ini dapat dimaksimalkan tentu akan berdampak pada meningkatnya ekonomi," katanya.
Berita Terkait
Bambang Patijaya terpilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Hidayat Arsani-Hellyana
27 Agustus 2024 22:15
Anggota DPR harap tata kelola pertambangan timah segera diperbaiki
16 April 2024 17:32
Ditjen Ketenagalistrikan - DPR RI salurkan program BPBL
18 November 2023 22:34
Bambang Patijaya Diskusi Bersama Pimpinan Media, Bahas Hilirisasi Mineral
19 April 2023 05:31
Bambang Patijaya sebut akan rebut kembali kursi ketua DPRD Bangka Selatan
3 April 2023 13:35