Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bangka Belitung (Babel), akan melakukan pendataan keluarga untuk mengetahui perkembangan jumlah peserta keluarga berencana dan keluarga sejahtera.
"Pendataan keluarga ini akan dimulai awal Mei 2015 dengan melibatkan seluruh petugas KB dan masyarakat," kata Kepala BKKBN Babel Hermansyah usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Babel di Pangkalpinang, Senin.
Pihaknya mengharapkan dukungan dari Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi dalam menyukseskan program pendataan keluarga 2015 ini.
"Gubernur dan Wakil Gubernur siap menyukseskan program ini dan beliau bersedia direkam datanya dan nantinya data ini akan dipublikasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan pendataan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 tentang pendataan keluarga.
"Dengan adanya pendataan ini, tentu akan memudahkan pemerintah provinsi, kabupate/kota memetakan data data demografi, peserta keluarga berencana, dan data keluarga prasejahtera atau masyarakat miskin di daerah itu," ujarnya.
Selain itu, kata dia, hasil pendataan keluarga ini juga memudahkan pemerintah daerah untuk menyusun perencanaan dan program bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Saat ini, kami akan melakukan audiensi ke pemerintahan provinsi, pemerintah kabupaten/kota, agar pendataan keluarga ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Untuk pendataan keluarga ini, kata dia, akan dilakukan dari rumah ke rumah. Berbeda dengan pendataan yang dilakukan bada pusat statistik (BPS) hanya menggunakan sampling.
"Kami tidak menggunakan metode sampling, tetapi data dari rumah ke rumah, agar yang diperoleh yang efektif dan valid," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan masyarakat untuk memberikan data yang sebenarnya kepada petugas, agar data yang diperoleh sesuai dengan kondisi masyarakat," harapnya.