Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 53 warga meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif COVID-19 tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa mengatakan, terhitung sejak munculnya kasus virus jenis baru corona selama satu tahun lebih, terdata sudah 53 warga meninggal dunia akibat terinfeksi virus itu.
"Puluhan warga yang meninggal dunia tersebar di delapan kecamatan dengan angka sebaran kasus yang berbeda," jelasnya.
Warga dari Kecamatan Sungailiat yang meninggal dunia akibat positif COVID-19 mencapai sebanyak 24 orang, Belinyu enam orang, Kecamatan Mendo Barat lima orang, Kecamatan Pemali enam orang.
Kecamatan Merawang dua orang, Riau Silip tiga orang dan Kecamatan Puding Besar sebanyak tiga orang serta dari Kecamatan Bakam empat orang.
Dikatakan, jumlah data warga yang meninggal dunia itu termasuk seorang pasien inisial S (61) asal Kecamatan Sungailiat, laki-laki, meninggal dunia di RSUD Depati Bahrin Sungailiat pada Senin (10/5) pukul 17.15 WIB.
"Hasil pemeriksaan medis, S yang merupakan mantan guru dengan status PNS mengalami keluhan sesak nafas dengan komorbid gagal ginjal kronis, atau "chronic kidney disease" (CKD), jantung," jelasnya.
Boy Yandra mengatakan kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bangka selama sekitar satu bulan ditemukan setiap harinya baik dari hasil tes antigen atau tes usap.
"Pasien positif COVID-19 mendapat layanan kesehatan di balai isolasi yang disediakan pemerintah daerah atau isolasi mandiri melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di beberapa kelurahan dan desa," ujarnya.
Satgas Bangka catat 53 pasien COVID-19 meninggal dunia
Selasa, 11 Mei 2021 13:04 WIB