Jakarta (Antara Babel) - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk
Korea Selatan, Mark Lippert, dilarikan ke rumah sakit setelah diserang
di pusat budaya Sejong Art Centre, di Kota Seoul, Kamis pagi waktu setempat.
Seperti
dikutip dari Al Jazeera, Mark Lippert diserang saat berpidato di sebuah
acara sarapan. Ia ditikam di bagian wajah dan lengan.
Departemen
Luar Negeri Amerika menyebutkan bahwa luka-luka yang dialami kepala
delegasi Amerika di Korea Selatan itu tidak mengancam jiwa, dan telah
dirawat di rumah sakit terdekat.
Menurut keterangan polisi, pelaku penusukan menggunakan sebuah pisau sepanjang 10 inci.
Ketika melakukan penyerangan, pelaku berteriak, "Jangan ada latihan perang."
Aksi
penyerangan ini terjadi saat latihan perang Amerika dan Korea Selatan
sedang digelar. Latihan perang itu sendiri dilakukan setiap tahun.
Pelaku
penyerangan adalah pria berusia 55 tahun, yang juga merupakan ketua
organisasi sipil yang memperjuangkan perdamaian dan rekonsiliasi antara
dua Korea.
Sementara itu, Mark Lippert adalah mantan petinggi
Pentagon yang menjadi penasehat kebijakan luar negeri Presiden Barack
Obama ketika Lippert menjabat sebagai senator dari Ilinois.
"Presiden
menelpon Dubes AS di Korea Selatan, untuk memberitahu bahwa ia dan
istrinya Robyn ada di dalam doa Presiden, dan berharap ia segera pulih,"
kata juru bicara Badan Keamanan Nasional, Bernadette Meehan dalam
sebuah keterangan tertulis.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry juga menyampaikan simpatinya lewat akun Twitter @JohnKerry.
Dubes AS di Korea Selatan Diserang
Kamis, 5 Maret 2015 14:31 WIB