Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyambut kedatangan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), Wiratno bersama Direktur Jenderal Penegakkan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup RI (Ditjen Gakkum KLHK), Rasio Ridho Sani.
Kunjungan Ditjen KSDAE dan Ditjen Gakkum KLHK ke Babel dalam rangka peringatan Hari Internasional Keanekaragaman Hayati. Pada kegiatan ini nantinya akan dilakukan pelepasan burung elang di Gunung Maras, Kabupaten Bangka.
"Pelepasan liar burung elang yang merupakan salah satu hewan yang dilindungi tersebut akan dilepas disalah satu taman nasional gunung maras, dimana taman nasional gunung maras ini direncanakan pengelolaannya akan dijadikan sebagai salah satu kawasan terpadu, dan akan segera dibentuk balai untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan di gunung maras," kata Erzaldi, di Pangkalpinang, Senin.
Oleh seban itu pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk tidak merambah hutan lindung serta melakukan pemanfaatan hutan dengan baik dan benar.
"Saya berharap kepada masyarakat agar tidak merambah kawasan hutan lindung, kita harus menjaga bersama-sama. Disamping itu kita (Pemprov Babel) terus menyosialisasikan program-program hutan kemasyarakatan yang memang didorong Pemerintah Pusat untuk melakukan pemanfaatan hutan secara baik dan benar," ujarnya.
Beberapa agenda yang akan dilakukan oleh Ditjen KSDAE dan Ditjen Gakkum selama di Babel yakni melaksanakan talk show dan supervisi perambahan hutan.
"Pada hari senin esok akan digelar talkshow yang membahas strategi pemanfaatan dan penggunaan pengelolaan taman nasional," katanya.
Disamping itu pelaksanaan supervisi berkenaan dengan perambahan hutan yang akan dilakukan di kawasan Permis hingga Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan bersama jajaran Pemprov Babel.
"Penyidikan akan dilakukan bersama-sama guna melihat tindak lanjut terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini oleh polisi kehutanan di Bangka Belitung," pungkasnya.