Muntok (Antara Babel) - Balai Benih Ikan (BBI) Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung terus mengembangkan pemijahan berbagai jenis ikan air tawar seiring meningkatnya pelaku usaha budi daya di daerah itu.
"Untuk tahun ini kami masih fokus pada pemijahan lele, untuk jenis ikan air tawar lainnya masih dalam proses pendewasaan agar lebih siap," kata Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Kamso di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, pada 2014 BBI Kelapa tidak melakukan pemijahan karena seluruh indukan ikan yang ada di lokasi tersebut hanyut diterjang banjir pada tahun sebelumnya.
"Yang kami pijahkan tahun ini adalah induk lele yang kami beli dari BBAT Sukabumi pada 2014, jumlah induk yang siap sekitar 70 ekor, kami harapkan bisa memenuhi kebutuhan pelaku usaha budi daya yang ada," katanya.
Kamso menerangkan, pada 2014 pihaknya menganggarkan untuk membeli calon induk ikan dari Sukabumi berupa ikan gurami 38 ekor, nila 186 ekor, baung 35 ekor, emas, 20 ekor, patin 25 ekor dan lele 70 ekor.
"Yang sudah siap dipijahkan baru induk lele, sementara jenis ikan lainnya kemungkinan tahun depan sudah bisa dipijahkan, untuk itu kepada para pelaku budi daya kami harapkan untuk bersabar atau bisa membeli benih di luar dahulu," katanya.
Meskipun masih minim dalam penyediaan benih, namun menurut dia, benih dari BBI Kelapa selalu menjadi rebutan para pelaku budi daya karena induk yang disediakan merupakan induk kelas super dan bersertifikat.
Dari 74 rumah tangga produksi budi daya ikan air tawar di seluruh enam kecamatan di Bangka Barat, kata dia, selama ini sebagian besar mengambil benih dari BBI Kelapa.
"Kalau pembudi daya yang masih sampingan biasanya ambil dari luar, namun untuk 74 RTP rata-rata ambil dari BBI Kelapa," katanya.
Ia menargetkan pada tahun-tahun berikutnya bisa memproduksi benih ikan air tawar jenis lain yang selama ini menjadi konsumsi masyarakat setempat.
"Yang masih menjadi idola seperti lele, nila dan patin, untuk jenis baung, gurami dan emas masih sedikit peminatnya," kata dia.