Pangkalpinang (Antara Babel) - Pasokan daging ayam broiler dari daerah sentra produksi ke Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, lancar dan harga masih bertahan normal sedangkan permintaan stabil.
"Setelah satu hari perayaan Nyepi permintaan masih stabil bahkan cenderung menurun karena daya beli masyarakat mulai melemah sedangkan persediaan cukup banyak dan harga masih bertahan stabil," kata seorang pedagang daging ayam, Edwar di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, saat ini, harga daging ayam broiler yang belum dibersihkan masih bertahan Rp23.000 per kilogram, sedangkan yang sudah di bersihkan bertahan Rp24.000 per kilogram. Harga itu tetap bertahan baik sebelum mau pun sesudah Nyepi.
"Perayaan Nyepi tidak mempengaruhi permintaan sehingga harga tetap bertahan stabil. Sedangkan stok cukup untuk memenuhi permintaan," ujarnya.
Ia mengatakan, pasokan yang datang dari luar daerah seperti Jawa, Medan, Palembang dan lainnya cukup banyak. Pasokan itu didatangkan agar tidak terjadi kelangkaan barang dan dapat memenuhi permintaan sehingga warga tidak perlu khawatir lag terhadap pelonjakkan harga.
"Rata-rata warga di daerah ini kebanyakan bekerja sebagai penambang bijih timah karena hasil yang didapatnya jauh lebih besar dibanding menjual daging ayam ataupun pekerjaan lainnya." ujarnya.
Demikian juga dengan Riski, seorang pedagang lainnya yang mengaku pasokan cukup dan dapat memenuhi permintaan warga.
Ia mengatakan, biasanya permintaan meningkat saat menjelang perayan Idul Fitri atau pun Idul Adha sedangkan pada hari besar keagamaan lainnya permintaan stabil demikian juga dengan harga.
"Jika menjelang Lebaran Idul Fitri atau pun Idul Adha itu pasti permintaan mengalami peningkatan. Sepertinya memasak daging ketika menjelang lebaran sudah menjadi tradisi bagi warga," ujarnya.