Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan,
pemerintah akan melihat dulu hasil uji coba terkait dengan penerapan
sistem distribusi elpiji bersubsidi tabung tiga kilogram secara tertutup
yang rencananya dilakukan bulan Juni 2015.
"Kami akan melihat dulu hasil uji coba," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pemerintah yang jelas akan mengeluarkan langkah guna
mengawasi agar golongan mampu tidak lagi menggunakan atau tidak usah
memakai tabung gas bersubsidi.
Hal tersebut dinilai juga sebagai upaya untuk mengurangi disparitas yang ada terkait dengan harga.
Wapres dijadwalkan bakal memimpin rapat tentang gas di Kantor Wakil Presiden pada Rabu (25/3) siang ini.
Pemerintah akan melakukan tahapan uji coba sistem distribusi elpiji
bersubsidi tabung tiga kilogram secara tertutup pada Juni 2015.
Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja dalam keterangannya di
Jakarta, Jumat (20/3) mengatakan, wilayah uji coba distribusi tertutup
adalah Bali, Bangka, dan Batam.
"Uji coba dilakukan selama empat bulan. Kita belajar kelemahan dan kelebihannya," katanya.
Menurut dia, setelah proses uji coba dan dilakukan evaluasi,
pemerintah akan memberlakukan distribusi elpiji tiga kg secara tertutup
pada awal 2016.
Ia mengatakan, sistem distribusi elpiji tiga kg tertutup yang akan
dipakai adalah melalui pemberian subsidi langsung dengan memakai kartu
kepada masyarakat dan usaha mikro yang berhak menerimanya. "Itu sudah
berdasarkan kajian pemerintah," ujarnya.
Nantinya, pemberian subsidi langsung berupa dana jumlah tertentu ke
masyarakat yang berhak itu akan dijadikan satu dengan program kartu
pemerintah lainnya. "Setiap bulan akan dilakukan transfer untuk membeli
elpiji," katanya.
Menurut dia, dana subsidi tersebut tidak bisa diambil dalam bentuk
tunai. "Masyarakat harus pergi ke pangkalan untuk menukarkan dana
subsidinya dengan elpiji tiga kg," ujar Plt Dirjen Migas Kementerian
ESDM.
Dengan total subsidi tiga kg yang mencapai Rp26 triliun, tambahnya,
maka diperkirakan setiap kepala keluarga (KK) dan usaha mikro bisa
mendapat subsidi sekitar Rp42-45 ribu per bulan.
Berita Terkait
Belitung Timur awasi distribusi elpiji 3 kilogram
9 Oktober 2024 13:15
Pertamina perketat pengawasan takaran isi tabung LPG 3 kg
30 Mei 2024 09:25
Pertamina rutin lakukan inspeksi ke SPBE di Babel, pastikan penyaluran sesuai takaran dan prosedur
29 Mei 2024 19:48
Bangka Tengah mulai terapkan pembelian elpiji pakai KTP
29 Mei 2024 16:26
Pertamina: Digitalisasi agar distribusi elpiji tiga kg tepat sasaran
29 Mei 2024 11:32
Mulai 1 Juni pembelian LPG 3 kilogram wajib gunakan KTP
28 Mei 2024 16:34
Bangka Tengah jaga persediaan gas elpiji 3 Kg jelang Idul Adha
23 Mei 2024 22:43
Pertamina cek stok LPG subsidi Pulau Bangka
13 April 2024 18:10