Pangkalpinang (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta perusahaan BUMN se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus mengelola Rumah Kreatif BUMN Pangkalpinang, untuk mempermudah pelaku UMKM mempromosikan dan memasarkan produknya.
"Rumah kreatif ini tidak hanya dikelola satu BUMN saja, tetapi seluruh BUMN di Babel ini," kata Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat berkunjung di Rumah Kreatif BUMN Pangkalpinang, Kamis.
Jika seluruh perusahaan BUMN di Babel ini mengelola Rumah Kreatif BUMN Pangkalpinang bersama-sama, tentunya mitra binaan masing-masing perusahaan BUMN dapat mempromosikan dan memasarkan produk di rumah kreatif ini.
Selain itu, perusahaan BUMN tidak hanya melatih pelaku UMKM, tetapi juga harus menyediakan fasilitas seperti kemasan vacuum untuk membantu pelaku UMKM mengemas produk yang lebih menarik.
"Kalau UMKM-UMKM ingin vacuum kemasan di rumah kreatif ini, maka akan banyak pelaku UMKM yang datang ke sini karena lebih murah dibandingkan biaya vacuum di luar sana," katanya.
Ia menyakini apabila fasilitas kemasan vacuum sudah tersedia, maka dalam sebulan biaya operasional rumah kreatif akan tertutupi karena banyaknya pelaku UMKM yang memanfaatkan fasilitas vacuum murah ini.
"Itu bedanya perusahaan BUMN dengan perusahaan swasta, kita hitungnya cuma biaya operasional saja sehingga hitungnya biaya lebih murah atau setengah saja," katanya.
Menurut dia apabila hal ini dilakukan, pasti UMKM akan datang ke sini, karena lebih murah.
"Di Lampung itu karena kopinya bagus, maka saya minta mereka mengadakan alat roasting," katanya.