Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membangun pabrik pengolahan jahe merah, guna mendorong petani lebih mengembangkan komoditas bernilai ekonomi tinggi itu.
"Saat ini, kita sedang mempersiapkan pembangunan pabrik pengolahan jahe merah petani," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Babel, Jumat.
Ia mengatakan pembangunan pabrik pengolahan jahe merah ini, salah satu upaya pemerintah provinsi menghadapi panen raya jahe merah petani pada Januari 2022, sehingga petani tidak kesulitan memasarkan hasil panennya.
"Nantinya, pemerintah provinsi menjadi offtaker (pihak pembeli) hasil panen jahe petani ini," ujarnya.
Ia berharap Bank Sumsel sebagai mitra pemerintah provinsi terus menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dan membina petani jahe merah ini, sehingga selain hasil produksi petani meningkat dan bisa untuk membayar KUR.
"Program ini terus berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah pendemi COVID-19 ini," katanya.
Dirut Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin siap mendukung program jahe merah dan telah menyiapkan model pembayaran baik dari para petani maupun dengan offtaker melalui sistem pembayaran nontunai.
"Kami berharap hasil para petani bisa langsung dibayarkan untuk KUR dan juga untuk menyiapkan produksi selanjutnya. Bank Sumsel Babel berkomitmen terus mendampingi para petani dalam usaha pengembangan jahe merah ini," katanya.