Tokyo (ANTARA) - Harga minyak tergelincir di perdagangan Asia pada perdagangan Senin pagi, menjelang pertemuan kebijakan pasokan OPEC+ yang dapat memutuskan apakah reli harga baru-baru ini dapat dipertahankan ketika dunia dengan secara tidak reguler pulih dari pandemi COVID-19.
Minyak mentah Brent turun 24 sen atau 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 79,04 dolar AS per barel pada pukul 01.43 GMT. Brent naik 1,5 persen minggu lalu, kenaikan mingguan keempat berturut-turut.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 27 sen atau 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 75,61 dolar AS p[er barel, setelah naik selama enam minggu terakhir.
Harga minyak telah meningkat di tengah gangguan pasokan dan pulihnya permintaan global, mendorong Brent pekan lalu ke level tertinggi hampir tiga tahun di atas 80 dolar AS per barel.
Selera risiko telah "didorong oleh meningkatnya kepercayaan pada peningkatan kuat dalam pertumbuhan global ... ketika investor fokus pada pertemuan OPEC+ mendatang", ANZ Research mengatakan dalam sebuah catatan.
OPEC+, yang mengelompokkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, dijadwalkan bertemu pada Senin.
Kelompok ini menghadapi tekanan dari beberapa negara untuk memproduksi lebih banyak minyak guna membantu menurunkan harga karena permintaan telah pulih lebih cepat dari yang diperkirakan di beberapa bagian dunia.
OPEC+ setuju pada Juli untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan hingga setidaknya April 2022 untuk menghapus 5,8 juta barel per hari dari pemotongan yang ada. Tetapi empat sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters baru-baru ini bahwa produsen sedang mempertimbangkan untuk menambahkan lebih dari yang diharapkan.
Peningkatan paling awal akan terjadi pada November sejak pertemuan terakhir OPEC+ telah memutuskan volume Oktober.
Reli harga minyak juga telah didorong oleh kenaikan harga gas yang lebih besar yang telah melonjak 300 persen dan diperdagangkan sekitar 200 dolar AS per barel, mendorong peralihan ke bahan bakar minyak dan produk mentah lainnya untuk menghasilkan listrik dan kebutuhan industri lainnya.
Berita Terkait
Kemendag sebut harga MinyaKita tembus Rp17.058 per liter
18 November 2024 13:36
Harga komoditas pangan 19 Oktober, bawang merah Rp29.520 per kg
19 Oktober 2024 12:12
Disperindag Babel pastikan harga bahan pokok masih stabil, MinyaKita ada perubahan HET
18 Oktober 2024 19:48
Babel waspadai kenaikan minyak goreng dampak kebijakan ditiadakan HET
26 Agustus 2024 14:48
Harga bawang naik dan beras medium turun di level Rp13.290 per kg
3 Agustus 2024 11:25
Harga pangan 31 Juli fluktuatif, bawang putih di harga Rp41.240 per kg
31 Juli 2024 09:15
Bapanas: Harga cabai rawit merah naik Rp1.460 jadi 69.850 per kg
30 Juli 2024 09:45
Harga pangan 28 Juli, bawang merah naik Rp11.750 jadi Rp40.390 per kg
28 Juli 2024 08:22