Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan memindahkan sebanyak 38 jenazah pasien COVID-19 yang makamnya berpotensi longsor ke tempat yang lebih aman di area pemakaman Juata Laut, Tarakan.
"Pemindahan jenazah COVID-19 dilaksanakan hari ini, jumlahnya 38 jenazah, sebelumnya 33 jenazah," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Senin.
Pemindahan tersebut dikarenakan tempat jenazah dimakamkan awal berpotensi longsor, maka dipindahkan ke area yang lebih aman
Hal tersebut juga sudah disampaikan Pemerintah Kota Tarakan kepada ahli waris dan keluarga dari jenazah yang dimakamkan di pemakaman Juata Laut.
"Setahu saya kemarin sudah dipanggil keluarga atau ahlinya dan hari ini mulai dilakukan identifikasi jadi butuh waktu lebih untuk pemindahan," kata Khairul.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pemkot Tarakan, Hanip Maniksan mengatakan ada tim yang melakukan evakuasi pada jenazah pasien COVID-19 yang akan dipindahkan.
"Ada tiga tim yang melakukan evakuasi yakni Praja Wibawa Satpol PP, Alumni STPDN dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan," kata Hanip.
'Alhamdulillah baru selesai pelaksanaan pemindahan jenazah sebanyak sembilan orang dan dilanjutkan besok pagi," kata Hanip.
Berita Terkait
Puluhan makam jenazah COVID-19 amblas
11 November 2021 16:33
Polisi selidiki motif pembongkaran makam jenazah COVID-19
23 Maret 2021 20:08
Tidak terima pemakaman dengan pemulasaran COVID-19, warga bongkar makam jenazah
26 Januari 2021 14:51
Negatif COVID-19, makam Pasien Dalam Pengawasan dibongkar keluarga
20 Juni 2020 15:28
Kades di Wonosobo hibahkan lahan miliknya untuk makam korban COVID-19
14 April 2020 14:55
BPBD Belitung prediksi air laut pasang 2,9 meter
8 menit lalu