Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan tidak ada wilayah kecamatan masuk katagori zona merah sebaran COVID-19 karena angka kesembuhan pasien terus meningkat.
"Berdasarkan grafik peningkatan kesembuhan pasien, terhitung dari kemarin, Selasa (6/10) tidak ada satupun dari delapan wilayah kecamatan, 60 lebih desa serta 19 kelurahan masuk dalam katagori zona merah," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.
Meskipun ditemukan kasus harian disejumlah wilayah kecamatan namun kata Boy Yandra, angka kasusnya tidak segnifikan dibandingkan beberapa minggu sebelumnya.
"Bahkan kasus aktif yang saat ini masih menjalani perawatan baik di rumah sakit ataupun di balai karantina jumlahnya kurang dari 100 orang atau hanya 65 orang," jelasnya.
Data kumulatif sementara perkembangan COVID-19 di Kabupaten Bangka tercatat 9.732 kasus, 9.312 sembuh, 355 pasien meninggal dunia serta terdapat 6.792 orang kontak erat.
"Saya optimis, wilayah Kabupaten Bangka segera kembali ke zona aman dari sebaran COVID-19 atas indikator meningkatnya angka kesembuhan serta optimalisasi layanan vaksinasi ke masyarakat disemua kelompok usia wajib vaksin," jelasnya.
Upaya mencakup layanan vaksinasi untuk masyarakat kata Boy Yandra, pemerintah Kabupaten Bangka memperkuat sinergitas dengan TNI, Polri, partai politik dan organisasi kemasyarakatan dengan membuka gerai vaksin setiap hari.
"Layanan vaksin tidak hanya menyasar masyarakat pedesan namun juga membuka akses layanan wisata vaksin," katanya.
Dikatakan, realisasi sasaran vaksin dosis pertama sampai saat ini sebanyak 114.148 orang atau 44,74 persen dari 255.161 sasaran sedangkan vaksin kedua sebanyak 64.791 orang atau 25,39 persen.
Layanan vaksin ketiga "Booster" khusus tenaga kesehatan, terealisasi 79,70 persen dari total 2.411 sasraan, kelompok remaja dengan sasaran 34.226 terealisasi vaksin pertama sebanyak 21.636 orang atau 63,22 persen serta vaksin kedua 10.026 orang atau 29,29 persen.
Lansia dengan total sasaran 22.988 terealisasi vaksin pertama 10.154 orang atau 44,17 persen dan vaksin kedua sebanyak 8.087 orang atau 35,18 persen. Pelayanan publik dengan sasaran 20.314 orang terealisasi vaksin pertama 34.883 orang atau 171,72 persen sedangkan vaksin kedua terealisasi 24.366 orang atau 119,95 persen.
Layanan vaksin untuk SDM kesehatan dengan sasaran 3.025 orang terealisasi vaksin pertama 3.328 atau 110,2 persen dan vaksin kedua 3.239 orang 107,40 persen.
Vaksinasi masyarakat umum dengan jumlah sasaran 38.338 orang realisasi vaksin pertama terealisasi 100 persen dan vaksin kedua 43,24 persen.
Sementara kelompok masyarakat rentan yang terdiri ibu hamil, ibu menyusui, pralansia, ODGJ dan disabilitas dengan jumlah sasaran 5.809 orang terealisasi vaksin pertama mencapai 100 persen dan vaksin kedua realisasi 42,76 persen.
"Saya ingatkan masyarakat usia wajib vaksin dan belum divaksin dapat segera mendaftar di pusat layanan kesehatan atau langsung ke gerai vaksin terdekat, jika belum faham manfaat vaksin dapat bertanya dengan petugas kesehatan," jelasnya.
Berita Terkait
Sekretaris Inspektorat Jenderal Angkatan Darat resmikan RTLH milik warga Namang
19 Agustus 2024 17:45
Kehadiran Satgas TMMD ke-121 Kodim 0413/Bangka disambut gembira anak-anak SDN 1 Namang
8 Agustus 2024 14:51
Anggota Satgas TMMD ke-121 Kodim 0413/Bangka kejar target pengerjaan RTLH
3 Agustus 2024 13:43
Pemprov Babel bentuk satgas tangani konflik manusia dan satwa liar
14 Maret 2024 13:12
Satgas Pangan Bangka Belitung pantau bahan pokok di gudang distributor
1 Maret 2024 15:23
Disperindag Bangka Belitung imbau warga gunakan beras Program SPHP
24 Februari 2024 18:35
Tim Satgas Pangan Babel pantau harga kebutuhan pokok di pasar pagi
24 Februari 2024 11:52