Jakarta (Antara Babel) - Sekretaris Jendral Partai Golkar versi Munas
Bali Idrus Marham mengatakan tidak ada pertemuan antara Aburizal Bakrie
dan Agung Laksono hari ini atau Kamis (27/5) seperti yang dikabarkan
oleh kubu Munas Ancol melalui Ketua Umumnya beberapa waktu lalu.
"Gak ada pertemuan hari ini atau malam ini," kata Idrus saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Idrus mengatakan pertemuan kedua kubu baru dengan
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan itupun masih sendiri-sendiri yang
hasilnya adalah rekomendasi islah. Namun, kata Idrus rekomendasi yang
disampaikan oleh mediator yang juga mantan Ketua Umum Golkar tersebut
belum disetujui.
"Kemarin itu kita baru memberi paraf atas rekomendasi dari pak JK.
Kemungkinan sabtu pekan ini akan ditanda tangani dan tempatnya nanti
kita atur," ujar Idrus.
Terkait dengan pandangan Kubu Agung Laksono (AL) yang mengatakan
bahwa upaya islah sebagai perjanjian politik agar partai berlambang
pohon beringin tersebut mengikuti pilkada serentak tahap pertama bulan
Desember mendatang, Idrus menegaskan bahwa ada aturan yang harus diikuti
kedua belah pihak.
"Jika dibilang islah ini hanya islah-islahan ya terserah mereka maunya apa yang penting ada aturannya," kata Idrus.
Ketika ditanya aturan mana yang dimaksud oleh Idrus, ia mengatakan
semua aturan harus diikuti seperti PKPU, Undang-Undang Pilkada dan
Partai Politik dan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang
membatalkan SK Menkumham yang mengesahkan hasil Munas Ancol sebagai
pegngurus sah Golkar. "Ya semua aturan itu, masa kita pilih-pilih
aturan," ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol
Agung Laksono, Senin malam, mengatakan pekan ini Wakil Presiden, Jusuf
Kalla, akan mempertemukan dia dengan Ketua Umum Partai Golkar versi
Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical), di Jakarta.
"Dalam pekan ini, antara Rabu atau Kamis, akan diadakan
penandatanganan secara formal di Kantor DPP Partai Golkar. Ada Pak JK
juga. Pokoknya, nanti dalam pilkada tidak lagi mengenal kubu ARB atau
kubu Agung, tetapi satu kubu, Golkar," kata Laksono, usai bertemu Kalla,
di Jakarta Pusat, Senin malam (25/5).
Kata dia, dalam pertemuan dia dengan Ical itu akan dibahas
kesepakatan bersama kedua belah pihak, terutama menentukan kader calon
kepala daerah yang akan bertarung dalam pemilihan gubernur, bupati dan
wali kota pada Desember mendatang.
Ia menjelaskan nama-nama kader yang akan didaftarkan ke Komisi
Pemilihan Umum (KPU) nanti adalah yang sudah disepakati kedua belah
pihak.
"Ditetapkan juga antara lain kesepakatan nama-nama yang akan
dilaporkan ke KPU adalah yang diusung DPP Partai Golkar, yang dalam hal
ini diakui KPU berdasarkan UU Pilkada dan UU Parpol," tambahnya.
Kendati demikian, ketika akan dikonfirmasi, Agung Laksono tidak
menjawab pesan singkat yang dikirimkan wartawan. Ketika dihubungi
beberapa kali, Agung hanya mengangkat panggilan satu kali dan ketika
ditanya mengenai pertemuan tersebut tidak ada tanggapan berarti dari
pembicaraan kurang dari satu menit tersebut, hanya "Waduh," kata yang
dilontarkannya dan setelahnya pembicaraan tiba-tiba terhenti.
Hingga berita ini diturunkan panggilan kepada telepon selular Agung belum juga dijawab oleh yang bersangkutan.
Idrus: Tidak Ada Pertemuan ARB-Agung Laksono Hari Ini
Kamis, 28 Mei 2015 21:55 WIB