Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengevaluasi tarif tes swab Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) secara berkala untuk menutup masuknya kepentingan bisnis yang dapat merugikan masyarakat.
"Perlu komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk memonitor dan mengevaluasi tarif tes swab RT-PCR secara berkala atau periodik. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mencegah, sekaligus menutup potensi masuknya kepentingan bisnis yang bisa merugikan masyarakat," jelas Bamsoet panggilan akrab Bambang Soesatyo dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Bamsoet meminta Kemenkes bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam mengevaluasi tarif PCR dapat mempertimbangkan kondisi yang ada dan kemampuan daya beli masyarakat sehingga tes PCR dapat terjangkau.
Dia meminta pemerintah untuk dapat memberikan penjelasan dan pemahaman kepada setiap pelaku usaha yang membidangi sektor kesehatan, khususnya pelayanan tes COVID-19, terkait proses evaluasi yang dilakukan.
Pelaku usaha harus memahami evaluasi yang dilakukan pemerintah merupakan standar dalam penentuan harga suatu produk maupun layanan untuk menjamin kepastian harga bagi masyarakat, sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan pemeriksaan sesuai dengan harga yang seharusnya dibayarkan.
Berita Terkait
Bamsoet pastikan tak mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar
19 Agustus 2024 21:42
Ketua MPR sebut IKN simbol harapan dan tekad bersama untuk masa depan
16 Agustus 2024 14:02
Bamsoet berkelakar cari Bahlil saat buka Sidang Tahunan MPR
16 Agustus 2024 12:53
Pidato lengkap Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR 2024
16 Agustus 2024 12:50
Ketua MPR nilai sudah saatnya Indonesia segera hadirkan Angkatan Siber
16 Agustus 2024 11:37
Bamsoet: Keadilan sosial harus landasi kebijakan penyelenggara negara
16 Agustus 2024 11:05
MPR apresiasi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terus dorong Indonesia maju
16 Agustus 2024 11:00
Bamsoet minta TNI evaluasi peristiwa kebakaran gudang amunisi
1 April 2024 16:25