Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan bahwa setiap orang bisa menjadi pahlawan dengan menetapkan protokol kesehatan COVID-19 meski telah menerima dua dosis vaksin.
"Mari kita jadikan peringatan hari kesehatan nasional sebagai momentum bersama Indonesia bangkit dan pulih kembali dari COVID-19. Setiap kita bisa jadi pahlawan kesehatan dengan cara terus menerapkan protokol kesehatan walaupun kita sudah divaksinasi," katanya dalam "Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa" yang dipantau di Jakarta, Senin.
Ia mengingatkan agar masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan, serta mensukseskan vaksinasi.
"Kita masih banyak pencapaian yang harus dikejar dalam waktu dekat untuk vaksinasi. Bagi yang belum divaksinasi harus saling mengingatkan terutama bagi lansia yang justru sangat membutuhkan vaksin untuk menghadapi pandemi," kata Reisa.
Ia mengajak orang-orang yang lebih muda untuk mendaftarkan orang tua mereka ke sentra-sentra vaksinasi. Pasalnya vaksinasi lansia saat ini belum mencapai 50 persen dari target.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak ragu ataupun memilah-milah merek vaksin yang akan disuntikkan ke dalam tubuh mereka. Semakin cepat masyarakat divaksinasi, kekebalan komunal akan semakin cepat tercipta sehingga masyarakat Indonesia bisa segera keluar dari pandemi COVID-19.
"Dengan adanya masyarakat yang semakin banyak punya proteksi dan antibodi, kita bisa menyiapkan Indonesia yang sehat dan tumbuh," ujarnya.
Di samping itu, masyarakat tetap perlu terus waspada karena saat ini virus penyebab COVID-19 masih ada.
"Pastikan terus keamanan dan kesehatan menjadi prioritas utama," ucapnya.