Bengaluru (ANTARA) - Badan pengawas makanan dan obat-obatan (FDA) Amerika Serikat pada Senin (3/1) mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia antara 12 hingga 15 tahun.
Selain itu, FDA juga mempersingkat jarak waktu pemberian untuk semua suntikan vaksin penguat (booster) menjadi 5 bulan, dari sebelumnya 6 bulan, setelah suntikan dosis utama.
Badan tersebut juga mengizinkan suntikan ketiga vaksin COVID pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.
FDA mengatakan telah meninjau data yang diterbitkan dan bukti nyata tentang keamanan dosis vaksin penguat yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Israel, termasuk data dari lebih dari 6.300 individu berusia 12 hingga 15 tahun yang menerima suntikan vaksin Pfizer.
Kasus global COVID-19 melonjak karena varian Omicron dan para otoritas kesehatan telah memperingatkan bahwa penularan varian tersebut yang sangat tinggi dapat membebani banyak sistem layanan kesehatan.
Sejumlah tes laboratorium telah menunjukkan bahwa dua dosis vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna menghasilkan respons imun yang rendah terhadap Omicron.
Sementara itu, suntikan vaksin tambahan untuk penguat tampaknya dapat memberikan perlindungan dari varian yang sangat bermutasi itu.
Berita Terkait
Dinkes Kabupaten Bangka peroleh pasokan 1.000 dosis vaksin pfizer
24 Januari 2023 17:05
Hoaks! Mata Katy Perry "rusak" efek dari Pfizer
2 November 2022 15:27
Dinkes Bangka terima pasokan sebanyak 3.510 dosis vaksin Pfizer
1 November 2022 09:22
Obat oral COVID-19 Pfizer untuk penggunaan darurat sudah izin BPOM
23 Agustus 2022 09:13
Efikasi vaksin Convidecia mendekati Pfizer
7 Juni 2022 09:39
AS pertimbangkan izin penggunaan vaksin Pfizer bagi balita
2 Februari 2022 10:39
Pfizer-BioNTech luncurkan uji coba vaksin COVID-19 khusus Omicron
25 Januari 2022 21:50
Pfizer tunggu hasil baru uji klinis vaksin pada anak di bawah usia 5 tahun
6 Januari 2022 10:18