Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, siap memberikan bantuan dana kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di daerah itu.
"KKN ini memang untuk kepentingan studi kalangan mahasiswa, namun pemerintah daerah juga merasa terbantu dengan kegiatan ini maka kami siap membantu dana jika mereka membutuhkan," kata Kepala Bappeda Bangka Tengah Rahmat Hardjono di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, tercatat sebanyak 118 mahasiswa UGM yang mengikuti KKN di Kabupaten Bangka Tengah dan mereka tersebar di lima desa yaitu Desa Baskara Bakti, Keretak, Lubuk Pabrik, Kulur Ilir dan Sadap.
"Namun bantuan yang diberikan tentu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah karena hanya bersifat bantuan untuk kepentingan mereka selama di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan KKN mahasiswa UGM tersebut lebih fokus kepada pengabdian masyarakat terutama mengajak warga untuk berbudaya hidup bersih dan kegiatan pendidikan di antaranya mendorong minat baca warga desa dengan mendirikan perpustakaan desa.
"Selain itu, kalangan mahasiswa juga mengajak warga menciptakan lingkungan hijau dan bersih dengan mendirikan bank sampah di tempat mereka KKN," ujarnya.
Menurut dia, semua agenda KKN mahasiswa UGM tersebut selaras dengan program pemerintah daerah yang sedang gencarnya mendorong masyarakat berprilaku hidup bersih dan menjaga lingkungan tetap asri.
"Justeru itu pemerintah daerah memberikan dukungan secara penuh, kalau mahasiswa ada kendala dalam melaksanakan kegiatan maka silahkan sampaikan kepada kami utuk dicarikan solusinya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bantuan toilet beberapa waktu lalu adalah untuk masyarakat dengan harapan kalangan mahasiswa bisa membantu untuk memastikan toilet tersebut terpasang di rumah warga.
"Toilet itu bukan bantuan untuk mahasiswa, tetapi untuk warga dan kebetulan mahasiswa menggelar KKN di daerah ini maka momentum tersebut kami manfaatkan untuk menyalurkan toilet gratis kepada warga," ujarnya.