Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) memberikan apresiasi kepada keluarga Pekerja Migran Indonesia untuk membantu kecukupan kebutuhan pendidikan, pembukaan usaha hingga kebutuhan peningkatan literasi keuangan.
Apresiasi tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Kota Cianjur, Jawa Barat, Minggu yang didampingi Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto dan Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah - Inspektur Jenderal Polisi Achmad Kartiko.
"BNI belum lama ini memberi apresiasi guru honorer, kemarin juga apresiasi perawat dan bidan, maka hari ini BNI hadir untuk memberi apresiasi untuk kepada keluarga migran Indonesia dan disertai dengan komitmennya untuk membantu pembiayaan dan pendampingan," kata Erick.
Baca juga: BNI Berbagi salurkan bantuan untuk perawat dan bidan
Erick menuturkan pemerintah menempatkan pekerja migran sebagai pahlawan devisa yang membantu pertumbuhan ekonomi nasional dari luar negeri. Pemerintah pun terus mendorong seluruh agen pembangunan negeri, khususnya BNI, sebagai bank dengan keunggulan internasional untuk mendorong bisnis sekaligus kegiatan sosialnya untuk mendukung ekonomi berkelanjutan.
Ia berharap dengan apresiasi tersebut seluruh keluarga migran dapat lebih termotivasi untuk mengangkat derajat para pejuang devisa Tanah Air.
Dengan segala keterbatasannya, lanjut Erick, seluruh BUMN kedepannya akan didorong untuk tak hanya menyalurkan CSR tetapi membuat program ini lebih tepat sasaran untuk mengatasi permasalahan lebih spesifik dan berkesinambungan.
“Itulah kenapa BNI sebagai bank internasional mendukung pekerja migran termasuk diaspora. Bukan tidak mungkin pekerja migran jadi diaspora dan bahkan menjadi pengusaha di luar negeri," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto menuturkan BNI adalah bank yang diarahkan oleh pemerintah untuk dapat menjadi bank dengan kapabilitas bisnis Internasional unggul. Perseroan pun terus menguatkan peran sebagai agent of development, termasuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan masyarakat Indonesia di luar negeri.
Dalam upaya tersebut, perseroan telah memiliki program pemberdayaan khusus yakni Keluarga Migran Indonesia (KAMI) bersama BNI. Program tersebut diharapkan dapat menjadi modal dalam membangun kapabilitas dan kapasitas para pekerja Migran Indonesia seluruh Indonesia.
Sis Apik menuturkan BNI sudah mengalokasikan dana CSR senilai Rp5 miliar bagi program pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sebagai bentuk komitmen tersebut, BNI kembali menyelenggarakan program apresiasi pekerja migran di Cianjur.
"Program ini kami fokuskan pada tiga agenda yakni bantuan dana pendidikan anak-anak pekerja migran, peningkatan keterampilan para pekerja migran, serta program bantuan usaha bagi para purna pekerja migran yang akan balik ke tanah air," sebutnya.
Sis Apik menerangkan pada kesempatan tersebut BNI akan memberikan bantuan peningkatan keterampilan bagi pada calon pekerja migran yang akan pergi ke luar negeri. Program pengembangan diri dapat menjadi modal bagi para pekerja migran nanti untuk berkompetisi di pasar tenaga kerja luar negeri.
"Kami pun berharap para pekerja migran ini menjadi saluran untuk mempromosikan Indonesia sekaligus menjadi agen perubahan dengan membawa pengalaman kerja yang berguna saat pulang ke Tanah Air," kata dia.
Baca juga: BNI siapkan rencana strategis jawab potensi ekspansi ekonomi 2022