"Kita sudah mendapatkan arahan dari Presiden secara virtual terkait percepatan program vaksinasi dan kami mulai menyiapkan tempat isolasi terpadu serta fasilitas kesehatan yang memadai di rumah sakit," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Bupati mengatakan, percepatan vaksinasi dan memperketat protokol kesehatan untuk mengantisipasi serangan virus omicron yang sudah mulai masuk Bangka Belitung.
"Grafik kasus dalam beberapa hari ini mulai naik, ini tentu menjadi perhatian khusus kendati di daerah ini belum ditemukan varian Omicron," katanya.
Bupati mengatakan, sesuai arahan presiden hanya dua yang harus digencarkan jika angka kasus terus meningkat yaitu percepatan program vaksinasi dan memberlakukan protokol kesehatan lebih ketat.
"Masyarakat yang terpapar virus COVID-19 masih kami perbolehkan menjalani isolasi mandiri namun tetap dalam pengawasan medis cukup ketat, sembari menunggu adanya rumah isolasi terpadu," katanya.
Bupati juga sudah meminta pihak Dinas Kesehatan Bangka Tengah untuk mengantisipasi omicron, mulai dari kesiapan rumah sakit, obat dan oksigen.
Data Dinas Kesehatan Bangka Tengah menyebutkan hingga Selasa sore tercatat sebanyak 37 warga yang terpapar virus corona baru itu.
Angka tersebut mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir, mulai dari lima kasus hingga mencapai 37 kasus.
Secara keseluruhan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat sebanyak 6.676 orang.
Dari angka 6.676 tersebut tercatat sebanyak 6.458 dinyatakan sembuh, 181 meninggal dunia dan 37 orang masih dalam proses isolasi (kasus aktif).