Makassar (Antara Babel) - Muhammadiyah mendorong Indonesia tampil dalam
kompetisi di antara negara-negara di dunia untuk mencapai kemajuan, kata
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Samsuddin.
Dalam pidatonya saat membuka Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan
Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin, ia
mengatakan Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam memiliki visi Islam
Berkemajuan serta Muhammadiyah yang lahir di Indonesia sejak 1912 sudah
memiliki visi tersebut sejak didirikan.
Hadir pada pembukaan muktamar tersebut Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, sejumlah menteri kabinet antara lain
Menko Polhukam Tedjo Purdijatno, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi,
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Perindustrian Saleh
Husein.
Hadir juga Ketua MPR RI Zulkifli Hasan serta Wakil Ketua MPR RI
Hidayat Nur Wahid, Ketua DPD RI Irman Gusman dan Wakil Ketua DPD RI
Farouk Muhammad, serta mantan Ketua DPR RI Agung Laksono.
Menurut Din Syamsuddin, Muhammadiyah terlibat dengan elemen bangsa
yang lain dalam kontribusi memajukan negara termasuk tampil dalam
kemajuan ekonomi regional melalui perdagangan bebas ASEAN atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Pemerintah adalah mitra strategis Muhammadiyah," katanya.
Din menegaskan, Muhammadiyah konsisten membantu pemerintah dan
nagara melalui dakwah-dakwah pencerahan seperti di bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah, kata dia, bersifat
proporsional sehingga Muhammadiyah akan berada di garda terdepan untuk
kemajuan bangsa dan negara.
"Muhammadiyah adalah gerakan amar makruf nahi munkar, sehingga jika
ada kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan amanah konstitusi
Muhammadiyah juga tidak segan-segak menjadi lembaga pengkritik,"
katanya.
Muhammadiyah Dorong Indonesia Tampil di Kompetisi Internasional
Senin, 3 Agustus 2015 15:55 WIB
"Pemerintah adalah mitra strategis Muhammadiyah,"