Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng pada beberapa titik, untuk stabilisasi harga.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Selasa, mengatakan operasi pasar (OP) minyak goreng rencananya akan digelar pada setiap desa dalam rangka menyikapi harga minyak goreng yang masih tinggi di tingkat pedagang.
"Beberapa hari lalu sudah kita gelar operasi pasar minyak goreng murah di Desa Belilik, sebanyak 800 liter minyak goreng digelar dalam OP tersebut dan antusiasme warga sangat tinggi," katanya.
Bupati mengatakan, masih tingginya harga minyak goreng karena berdasarkan hasil pantauan persediaan terbatas di tingkat distributor dan pedagang eceran.
"Tentu pemerintah daerah harus bertindak cepat, sebelum masyarakat merasa berat membeli minyak goreng dengan harga tinggi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Ali Imron mengatakan harga minyak goreng saat ini masih dijual dengan harga di atas Rp14.000/liter.
"Harga masih tinggi dan persediaan minyak goreng juga terbatas, kita ambil langkah operasi pasar dengan harapan harga kembali stabil," katanya.
Ali Imron mengimbau para distributor dan pedagang eceran tidak melakukan praktik niaga nakal yang menjual minyak goreng dengan harga sulit dijangkau konsumen.
"Kami mengharapkan pedagang tidak menjual harga minyak goreng terlalu tinggi, tentu itu sangat menyulitkan konsumen," kata Ali Imron.