Bangka (ANTARA) - Sejumlah nelayan di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ketiban rezeki saat menjaring ikan di Perairan Air Kantung, Kabupaten Bangka, pada pertengahan Februari lalu, Kamis (17/2/2022).
Beberapa kapal nelayan diketahui berhasil menangkap beberapa ton ikan duri di Kawasan Air Kantung yang tak jauh dari lokasi Kapal Keruk PT Timah Tbk yang sedang beroperasi di Kawasan tersebut.
Kebak salah satu nelayan Sungailiat, mengatakan kapal Putra Tanjung miliknya berhasil menangkap ikan duri sebanyak lima ton di Kawasan Perairan Air Kantung.
“Ya benar, sekitar seminggu yang lalu lah kalau tidak salah, kapal saya dapat lima ton ikan duri. Tidak hanya kapal saya, tapi juga ada beberapa kapal nelayan lainnya yang juga dapat banyak ikan duri di Perairan Air Kantung,” katanya saat dihubungi, Selasa (1/3/2022).
Ia menceritakan, pihaknya menebar jaring lantraran melihat ikan sudah lompat-lompat di permukaan. Jarak mereka menebar jaring tak jauh dari pinggir pantai, bahkan sangat dekat dengan kapal keruk PT Timah Tbk yang sedang beroperasi.
“Namanya rezeki ya, bisanya kami Melaut jauh sampai satu minggu baru balik. Ini kebetulan lewat melihat ikan sudah loncat-loncat, jadi menebar jaring. Ikan Duri kan bukan ikan karang yang memang banyak ada di pinggir pantai,” ujaranya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan pada musim-musim tertentu memang banyak ikan-ikan ini berada di Kawasan ini. Namun, semua kembali pada rezeki masing-masing.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman menceritakan, dirinya juga mendapatkan informasi ada beberapa nelayan di Kabupaten Bangka yang mendapatkan ikan duri di lokasi Kapal Keruk PT Timah Tbk yang sedang beroperasi.
“Saya juga mendapatkan informasi ada beberapa kapal nelayan sekitar tiga hari berturut-turut mendapatkan ikan duri yang enggak jauh dari kapal yang beroperasi. Memang ini lagi musimnya dan ini bukan yang pertama kali,” katanya.
Ia menyebutkan, aktivitas kapal keruk yang berproduksi membentuk palung, palung-palung inilah yang menjadi tempat ikan bermain.
“Ini bisa dibilang simbiosis mutualisme, habitat ikan duri ini di palung, palung inilah yang dibuat oleh kapal isap ini yang dijadikan habitat ikan duri,” ujarnya.
Ia menceritakan, ikan duri bahkan sambil muncul ke permukaan karena banyak sehingga nelayan langsung menjaring ikan. Namun, memang tidak semua nelayan karena ini tergantung rezeki dan musim.
Berita Terkait
Dirut PT RBT mengaku hanya berniat membantu negara dalam kasus timah
18 Desember 2024 14:41
PT Timah - BPBL Batam latih Tuah Bersatu budidayakan kakap putih
17 Desember 2024 11:48
Polda Babel tetapkan dua tersangka kasus pengangkutan 9,252 ton balok timah
16 Desember 2024 21:24