Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan program Gerakan Penuntasan Putus sekolah (Getas), untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Kita berupaya menciptakan peradaban yang unggul melalui sumber daya manusia yang berkualitas melalui program Getas yang disinkronisasikan dengan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM)," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, program Getas ini hadir untuk mengajak masyarakat yang putus sekolah untuk kembali bersekolah.
"Melalui PKBM, pembinaan hubungan yang baik serta konsep dan waktu belajar yang fleksibel, saya yakin PKBM ini menjadi ujung tombak dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia," ujarnya.
Bupati mengatakan, hingga sekarang IPM Bangka Tengah masih tertinggi dibanding kabupaten lain di provinsi itu.
IPM Bangka Tengah mencapai 70,33 dan angka tersebut menunjukkan akses masyarakat terhadap pembangunan dan pendidikan sudah berjalan dengan baik.
Ia menjelaskan, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.
"IPM tersebut diukur dari empat indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita," kata Bupati.