Belitung (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meresmikan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) berkapasitas 450 metrik ton (MT) di Belitung, guna memudahkan masyarakat mendapatkan gas elpiji selama puasa Ramadhan 2022.
"SPPBE berkapasitas 450 MT ini bisa memenuhi kebutuhan elpiji masyarakat Pulau Belitung selama 25 hari," kata Erzaldi Rosman Djohan usai meresmikan operasi SPPBE PT BISS di Tanjungpandan Belitung, Rabu.
Erzaldi mengatakan kapasitas yang dibangun SPPBE ini cukup besar, yakni 450 MT. Dengan kapasitas itu, stasiun pengisian gas ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
"Kalau bisa ini segera dilanjutkan kontrak dengan Pertamina. Intinya, jangan sampai masyarakat Belitung marah, terutama emak-emak," pesan Gubernur Babel
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Cahya mengakui di Belitung khususnya Tanjungpandan sering mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, terutama jika sudah memasuki hari-hari besar seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dengan dibangunnya SPPBE ini, menjadi cara jitu untuk meminimalisir keluhan masyarakat Pulau Belitung, terutama di Kabupaten Belitung Timur yang seringkali mengalami keterlambatan datangnya gas ini, sehingga menyebabkan kelangkaan," katanya.
Direktur SPPBE PT BISS Welly Candra mengatakan SPPBE ini digagas pada 2017 yang pada saat itu kelangkaan gas elpiji 3 kg di Pulau Belitung.
"SPPBE ini dibangun agar warga Pulau Belitung bisa mendapatkan gas elpiji 3 kg dengan mudah dan harga yang layak," ujarnya.