Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan kepiting bakau atau ketem temangkok di sungai Mapur dan Penagan karena memiliki potensi ekonomi cukup tinggi.
Menurut Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Selasa, ditetapkannya sungai Mapur dan Penagan untuk mengembangkan kepiting bakau atau ketem temangkok karena dari hasil penelitian mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) kawasan sungai itu mengandung kadar air yang cukup baik untuk biota jenis kepiting.
"Saya optimis dengan dikembangkan kepiting bakau secara baik dan maksimal dapat memberikan nilai tambah terhadap pendapatan ekonomi masyarakat setempat maupun masyarakat lainnya," kata bupati.
Selain rencana mengembangkan kepiting bakau, kata bupti pihaknya juga akan mengembangan rumput laut disejumlah peraiaran pantai yang kondisi airnya masih terjaga kebersihannya.
"Mengembangan kedua sektor itu, akan kami lakukan secara terencana dan bertahap dimulai tahun 2016, dengan menggunakan alokasi anggaran daerah," katanya.
Menurutnya, pengembangan sektor perikanan termasuk kepiting bakau dan rumput laut merupakan salah satu program unggulan yang perioritaskan oleh pemerintah daerah setelah sektor penambangan biji timah yang sudah mulai dianggap berkurang.
"Kami fokus melakukan pengembangan program mulai dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan budidaya maupun tangkap karena sektor itu dapat dilakukan secara berkelanjutan," katanya.
Dia berharap, seluruh program yang direncanakan dan sudah dilakukan secara bertahap hendaknya mendapat dukungan penuh dari masyarakat sehingga dapat terlaksana dengan cukup maksimal.
Pemerintah Bangka Kembangkan Kepiting Bakau
Selasa, 1 September 2015 21:49 WIB
Saya optimis dengan dikembangkan kepiting bakau secara baik dan maksimal dapat memberikan nilai tambah terhadap pendapatan ekonomi masyarakat setempat maupun masyarakat lainnya,"