Jakarta (ANTARA) - Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengaku senang kepada rasa lapar dan komitmen pemain-pemainnya di tengah jadwal yang padat dan sulit ketika mereka menemukan lagi alurnya setelah dua hasil buruk dengan membantai Southampton 6-0 dalam pertandingan Liga Premier, Sabtu malam.
Tim London itu memasuki Stadion St Mary dengan beban kalah 1-3 dari oleh Real Madrid dalam leg pertama perempat final Liga Champions pada Rabu dan kalah mengejutkan 1-4 melawan Brentford akhir pekan lalu dalam pertandingan liga.
Tapi dua gol yang masing-masing dibuat Timo Werner dan Mason Mount menghapus kekhawatiran mengenai hilangnya performa memasuki bagian penting musim ini.
"Ini menunjukkan kami bukan tim yang mengeluhkan hasil jika masukan kami tidak 90 persen dari komitmen dan investasi. Kami adalah kelompok khusus manakala memiliki prioritas yang benar," kata Tuchel kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Chelsea bantai Southampton 6-0
“Jika kami berkomitmen, bertahan dengan berani, memiliki sikap yang benar dan rasa lapar yang tepat, maka ini adalah fondasi kami untuk menunjukkan kualitas."
"Tak gampang memiliki rasa lapar dan komitmen ini karena kami berangkat dari jadwal yang kejam... Ini bukan soal menyalahkan pemain, saya paham mengapa sulit setelah jeda internasional, tetapi kami berkualitas," sambung Tuchel.
Chelsea akan melawat ke Madrid pertengahan pekan nanti sebelum menghadapi Crystal Palace dalam semifinal Piala FA akhir pekan depan.
Tuchel mengaku tidak yakin kapten Cesar Azpilicueta bisa diturunkan. Pemain ini sudah absen dalam pertandingan melawan The Saints karena COVID-19, sedangkan striker Romelu Lukaku mengalami cedera.
"Azpi positif COVID sejak kemarin jadi saya belum ada prediksi soal itu," kata Tuchel. "Kami membutuhkan tes negatif. Saya tak bisa berbuat apa-apa selain berharap dan menunggu. Romelu tak siap turun hari ini tetapi hari Senin kami meninggalkan Inggris. Kita tunggu saja," pungkas Tuchel.