Jakarta (Antara Babel) - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Edhie
Baskoro Yudhoyono mengatakan wacana perubahan Undang-Undang MPR, DPR,
DPD, dan DPRD (MD3) akan menghabiskan waktu dan energi, dikala negara
sedang dilanda kesulitan ekonomi.
Menurut Edhie, yang akrab disapa Ibas, semua pihak seharusnya
bekerja sama memikirkan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menyejahterakan masyarakat.
"Saat ini, kita akan kehabisan energi dan waktu memikirkan revisi UU
MD3. Sementara kita ingin perekonomian kita terus meningkat dan
masyarakat lebih sejahtera," kata Ibas.
Ia melanjutkan, perubahan UU MD3 akan memakan waktu yang lama dan
berlarut karena harus disetujui oleh semua fraksi partai politik dan
pemerintah.
"Parlemen sempat terbelah saat menyusun UU MD3 ini. Proses itu
sangat panjang sampai akhirnya ditemukan titik temu yaitu konsolidasi,"
tutur putra kedua Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Sebelumnya Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto
menyatakan terbuka peluang revisi UU MD3 pascabergabungnya PAN dengan
pemerintah.
Bergabungnya PAN dengan pemerintah akan membuat peta suara dukungan parlemen terhadap pemerintah kian besar.
Adapun pada hari ini, Minggu (6/9), Partai Demokrat mengadakan
konferensi pers terkait beberapa permasalahan yanh sedang dihadapi
negara, di Kantor DPP Partai Demokrat.
Beberapa pejabat partai yang hadir, selain Syarief Hasan, adalah
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Sekretaris
Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua Fraksi Partai
Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Koordinator Juru Bicara Partai
Demokrat Ruhut Sitompul dan Ketua Komisi IX Dede Yusuf.
Demokrat Nilai Wacana Perubahan UU MD3 Habiskan Waktu
Minggu, 6 September 2015 22:21 WIB
Saat ini, kita akan kehabisan energi dan waktu memikirkan revisi UU MD3. Sementara kita ingin perekonomian kita terus meningkat dan masyarakat lebih sejahtera,"