Belitung, Babel (ANTARA) - Pesanan kue dan aneka makanan ringan produksi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjelang Lebaran pada 1443 Hijriah sudah mulai mengalir.
"Sejumlah pesanan untuk kebutuhan Lebaran mulai kami produksi dari sekarang karena permintaan dari pelanggan sudah mulai ada meskipun belum begitu banyak," kata pemilik UMKM Abel Snack, Norsia di Desa Tanjung Binga, Sijuk, Belitung, Minggu.
Menurut dia, pesanan diperkirakan akan semakin banyak ketika Lebaran sudah dekat.
Abel Snack merupakan UMKM yang bergerak di bidang penjualan oleh-oleh khas Belitung seperti kritcu telur cumi, peletek ikan tenggiri, kerupuk jambal, getas dan teri krispi.
Jumlah pesanan saat ini mencapai 400 kilogram. "Memang ada peningkatan sekitar 25 persen," ujarnya seraya menambahkan bahwa pesanan tersebut berasal dari sejumlah pelanggan masyarakat umum serta toko penjualan oleh-oleh di daerah itu.
"Kami sangat bersyukur tahun ini pesanan kembali meningkat, setelah dua tahun Lebaran yang lalu turun akibat pandemi COVID-19," katanya.
Dengan bertambahnya jumlah pesanan tersebut pihaknya kini menambah jumlah pekerja dari enam orang menjadi 11 orang. "Jumlah pekerja kami tambah menyesuaikan dengan beban produksi yang harus kami selesaikan sehingga pesanan bisa diantar tepat waktu kepada pelanggan," ujarnya.
Harga kritcu telur cumi, peletek tenggiri dan kerupuk jambal di tingkat produsen dijual Rp140 ribu per kilogram sedangkan harga teri krispi dan kulit teri krispi dijual Rp100 ribu per kilogram.
"Harga kritcu, jambal dan peletek tenggiri memang ada kenaikan Rp10 ribu per kilogram mengingat biaya produksi tinggi seperti minyak goreng dan bahan baku lainnya. Namun kami pastikan tidak mengurangi kualitas produk," katanya.
Sementara pelaku UMKM lainnya, Asnawati di Tanjung Pandan, mengatakan hal yang sama bahwa pesanan kue kering dua pekan menjelang Lebaran meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Dirinya telah menerima pesanan sebanyak 15 kilogram kue kering seperti nastar keju, putri salju, rintak dan lain sebagainya. "Kalau Lebaran tahun lalu pesanan hanya sekitar 7,5 kilogram sampai 10 kilogram saja," ujarnya.