Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) Provinsi Kep Bangka Belitung, Yulizar Adnan mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan ekspor berbagai produk UMKM Babel.
"Pemerintah terus mendorong Go Ekspor UMKM. Upaya peningkatan ekspor ini dilakukan melalui pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi ekspor bagi UMKM. Hal ini diharapkan agar kontribusi ekspor UMKM bisa meningkat," kata Kadis KUKM Babel saat membuka pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi ekspor di Hotel Sun Pangkalpinang, Selasa (17/05/22).
Pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi ekspor ini diikuti sebanyak 25 peserta. Pelatihan ini akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 17 hingga 20 Mei 2022.
Kadis menambahkan, upaya peningkatan ekspor UMKM juga dilakukan dengan berkolaborasi bersama pihak lain. Salah satunya, kedepan akan berkolaborasi dengan BI Perwakilan Babel untuk memberikan pelatihan ekspor bagi UMKM.
"Pihaknya bersama BI nanti akan mengundang UMKM yang memiliki potensi ekspor untuk mendapatkan pelatihan ekspor," tuturnya.
Berdasarkan data jumlah kontribusi ekspor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia naik dari 14,37 persen pada tahun 2020 menjadi 15,69 persen di tahun 2021. Kontribusi ini masih terbilang rendah jika dibandingkan beberapa negara APEC yang sudah mencapai 35 persen.
"Kontribusi ekspor UMKM Babel masih rendah. UMKM kita masih sulit menembus pasar ekspor karena minimnya infomasi dan pengetahuannya tentang ekspor serta biaya sertifikasi yang tidak murah hingga kendala logistik," ujarnya.
Terkait ekspor UMKM, menurut Kadis KUKM Babel bahwa produk UMKM Babel memiliki potensi untuk bersaing di pasar global. Hal ini terbukti dalam tiga tahun ini, berbagai produk UMKM berhasil diekspor.
"Produk Babel memiliki potensi pasar ekspor. Ada produk pertanian seperti lada, produk olahan perikanan seperti getas, home decor yang sudah berhasil diekspor. Artinya produk Babel memiliki daya saing," jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya mengadakan pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi ekspor bagi UMKM di Babel. Dengan pelatihan ini diharapkan pelaku UMKM di Babel memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dalam mencari pasar serta melakukan ekspor.
"Kita berikan pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi ini dengan harapan agar pelaku UMKM bisa mengetahui pasar dan melakukan ekspor berbagai produk yang diproduksinya," pungkasnya.