Koba (Antara Babel) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, mengingatkan warga untuk melakukan antisipasi dini bencana banjir yang diprediksi akan terjadi setelah pergantian musim.
"Warga harus hati-hati dengan pergantian musim kemarau ke musim hujan, biasanya rawan terjadi banjir sehingga harus diantisipasi mulai sekarang," kata Kepala BNPB Bangka Tengah, Kaharudin di Koba, Senin.
Ia meminta warga melakukan kegiatan gotong royong dengan membersihkan saluran air sehingga tidak terjadi macet saat musim hujan.
"Saat musim kemarau sekarang ini, maka kami mengimbau warga memanfaatkannya dengan kegiatan gotong royong di lingkungan masing-masing sebagai langkah antisipasi banjir," ujarnya.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa titik banjir di Bangka Tengah dan Lubuk Besar merupakan kecamatan yang dinyatakan rawan musibah banjir.
"Lubuk Besar biasanya langganan banjir, itu terjadi pada 2014 lalu sebagian besar kecamatan tersebut terendam banjir dan ini mesti diwaspadai," ujarnya.
Kaharudin mengatakan, musibah banjir biasanya terjadi bersamaan dengan naiknya permukaan air laut atau saat air laut dalam keadaan pasang.
"Karena permukaan air laut naik, maka debit air sungai tidak terbuang sempurna ke laut, sehingga terjadinya luapan air sungai yang mengakibatkan banjir," ujarnya.
Jika saluran drainase dan aliran sungai tidak berfungsi dengan baik, kata dia, memicu banjir di sejumlah kawasan.
"Makanya harus diantisipasi dari sekarang dan pemerintah daerah juga sudah melakukan normalisasi terhadap sejumlah sungai besar yang dikhawatirkan meluap saat musim hujan," ujarnya.
BNPB: Warga Harus Antisipasi Banjir
Senin, 21 September 2015 22:34 WIB
Warga harus hati-hati dengan pergantian musim kemarau ke musim hujan, biasanya rawan terjadi banjir sehingga harus diantisipasi mulai sekarang."