Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Karantina Pertanian Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat lebih selektif memilih hewan kurban dengan memastikan kondisi kesehatannya.
"Hewan kurban harus sehat, gemuk, kaki tidak boleh pincang, jantan, dan telinga tidak boleh sobek, tanduk tidak boleh patah serta tidak boleh dikebiri," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Pangkalpinang Yulianto Setiawan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan masyarakat harus bisa melihat ciri-ciri fisik dan peka dengan kondisi kandang atau tempat pemeliharaan hewan kurban sapi maupun kambing.
"Masyarakat juga harus memperhatikan lokasi penjualannya, memastikan hewan memenuhi standar aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Konsumen dapat memilih dengan memperhatikan kondisi fisik hewan haruslah terlihat sehat," katanya.
Menurut dia secara kasat mata hewan yang sehat dapat dilihat dari kelincahannya dan tidak menyendiri.
"Biasanya hewan jantan yang sehat suka melakukan aktivitas alamiahnya seperti saling menaiki, memiliki mata yang cerah, kulit tidak kusam, anusnya tidak ada diare," ujarnya.
Selain itu, kata dia, hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penyembelihan, hewan kurban dipuasakan sehari sebelumnya dalam kondisi tetap diberi minum dengan tujuan memudahkan pembersihan dan memperlancar aliran darah.
"Kita sudah melakukan pengecekan terhadap hewan kurban, baik izin maupun pengecekan kondisi sapi, namun tetap saja masyarakat harus tetap jeli karena ditakutkan adanya pemasukan hewan secara ilegal," ucapnya.
Berita Terkait
BKK dan BKP Pangkalpinang jalan sehat peringati HKN ke-60
8 November 2024 12:30
BKP Pangkalpinang perkuat awasi produk pertanian global
16 Juli 2023 11:48
Balai Karantina Pangkalpinang lepas liarkan lima burung serindit melayu
10 Juli 2020 19:12
Balai karantina jaring ratusan kilo daging bebek tanpa dokumen
19 Desember 2019 16:35
BKP Pangkalpinang musnahkan 208 batang bibit jeruk Kalimantan
12 September 2019 13:13
Karantina Pertanian Pangkalpinang tolak dendeng babi dari Singapura
20 Juni 2019 16:26
Balai Karantina Pertanian Pangkalpinang Bentuk Tim Terpadu
14 Mei 2015 11:27