Pangkalpinang (Antara Babel) - Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang Arnadi menyatakan potensi lahan parkir di daerah itu mencapai 200 titik yang tersesbar di sepanjang pinggiran jalan umum.
"Kami telah melakukan survei lapangan menghitung jumlah lahan parkir yang ada di daerah ini untuk menentukan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2013 dari sektor parkir," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Selain itu, kata dia, DPRD Kota Pangkalpinang juga telah melakukan perhitungan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat di daerah itu agar target pencapaian tersebut sesuai dengan realitas di lapangan.
Ia menjelaskan, dari total 200 titik parkir yang ada di daerah itu, ditargetkan pendapatan daerah pada 2013 dari sektor parkir sebesar Rp900 juta.
"Tahun sebelumnya pendapatan sektor parkir hanya sekitar Rp400 juta atau setengah dari target yang telah ditetapkan karena parkir di daerah ini belum dikelola dengan baik dan benar," ujarnya.
Menurut dia, sektor parkir di daerah itu belum dikelola dengan baik sehingga realisasi pencapaian target belum dapat berjalan maksimal.
"Masih banyak lahan parkir di daerah ini dikelola pihak ilegal atau individu sehingga hasil pendapatan tidak masuk kas daerah. Padahal sesuai peraturan daerah yang berlaku, seharusnya lahan parkir dikelola pemerintah," ujarnya.
Menurut dia, sebelumnya Komisi III DPRD dan Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang telah menyetujui target PAD sektor parkir tahun 2013 sebesar Rp900 juta disaksikan wali kota setempat.
"Jika tidak memenuhi target itu wajar saja karena mungkin ada beberapa kendala di lapangan dan akan dilakukan evaluasi," ujarnya.
Ia berharap sektor parkir di daerah itu dapat dikelola dengan baik dan benar sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai.
"Mudah-mudahan target tersebut tercapai sehingga dapat meningkatkan percepatan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini," ujarnya.