Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak seluruh warga mendukung pelaksanaan sensus penduduk dan survei biaya hidup yang saat ini sedang dikerjakan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kami dari pemerintah memberikan apresiasi dan siap mendukung program BPS karena kita juga membutuhkan data akurat dan riil sebagai salah satu dasar untuk melaksanakan pembangunan di daerah," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, berbagai langkah yang diambil pemerintah untuk menjalankan roda pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat seluruhnya berawal dari data.
"Pengumpulan dan penyajian data yang baik juga yang menjadikan Bangka Barat pada tahun ini mendapatkan penghargaan WTP dari BPK RI," ujarnya.
Menurut dia, pengumpulan data yang baik akan sangat membantu seluruh pihak, terutama pemda setempat untuk mewujudkan Bangka Barat maju sejahtera dan bermartabat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada BPS yang selama ini telah memberikan masukan dan bantuan dalam menyajikan dan menyusun data dengan benar dan baik.
Setelah melaksanakan Sensus Penduduk 2020 (SP2020), sejak 1 hingga 30 Juni 2022 BPS Kabupaten Bangka Barat melanjutkan program tersebut.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bangka Barat, Nimrot Sitorus mengatakan pelaksanaan SP2020 Lanjutan berbeda dengan yang dilaksanakan sebelumnya.
Nimrot menjelaskan pada SP2020 hanya merilis sedikit variabel yaitu jumlah dan persebaran penduduk, jenis kelamin, struktur umur, dan keberadaan penduduk berdasarkan status domisili, sedangkan pada sensus penduduk saat ini menggunakan indikator long form, yaitu fertilitas, mortalitas, migrasi, ketenagakerjaan, disabilitas, pendidikan, dan perumahan.
"Kegiatan sensus penduduk ini rencana awalnya dilaksanakan tahun lalu, namun karena peninjauan kembali anggaran, maka baru tahun ini bisa dilanjutkan," ujarnya.
Pada 1 hingga 30 Juni 2022 BPS mengejar target melakukan pendataan sampel 16 rumah tangga per blok sensus. Untuk Kabupaten Bangka Barat memiliki 355 blok sensus dengan jumlah 5.680 rumah tangga.
Pada 15 hingga 31 Mei 2022 BPS telah melakukan pemutakhiran data dan pada sensus penduduk ini petugas sensus akan mengumpulkan data tambahan dari sebanyak 83 pertanyaan yang akan diajukan kepada para kuesioner.
"Butuh kerja sama lintas sektoral untuk mensukseskan sensus penduduk lanjutan ini, kami harapkan penerimaan yang baik dari warga yang terpilih menjadi sampel terhadap petugas," kata Nimrot.