Bangka (ANTARA) - Aira Syahjani balita berusia enam bulan warga desa Kemuja kecamatan Mendo Barat kabupaten Bangka harus menjalani operasi dan perawatan intensif. Hal ini setelah hasil diagnosis dokter balita tersebut mengalami bocor jantung.
Muhammad Jaid (24) ayah dari balita Aira bekerja sebagai Ketua RT sekaligus sebagai guru honor disalah satu sekolah dasar di desa Kemuja, mengatakan bahwa anaknya lahir dengan kondisi prematur, setelah usia satu bulan hasil diagnosa dokter menyatakan Aira mengalami bocor jantung.
Orang tua Aira sempat bingung untuk membiayai pengobatan anaknya. selain terkendala dengan biaya, rumah sakit yang bisa menangani penyakit anaknya berada di luar Bangka.
“Rumah Sakit di Bangka masih memiliki keterbatasan peralatan untuk operasi dan penanganan pasien bocor jantung. Jadi harus di rujuk ke rumah sakit yang ada di Jakarta. Biaya operasi memang ditanggung oleh BPJS namun untuk biaya operasional lainnya kami belum mampu,” jelas Ayah Aira
“Di usia dua sampai dengan empat bulan, terlihat gejala-gejala pada jantungnya, dia suka muntah-muntah, sesak napas serta badan dan kukunya membiru. Tapi sekarang alhamdulillah sudah berkurang muntah-muntahnya, tetapi masih sesak napasnya,” ceritanya
Untuk meringankan beban keluarga Aira, PT Timah Tbk memberikan bantuan dana untuk melanjutkan pengobatan Aira, Selasa, (14/06/2022).
Ia merasa senang bisa menerima bantuan dari PT Timah Tbk, sehingga ia dan istri bisa melanjutkan pengobatan untuk anaknya.
“Semoga pengobatan puteri kami bisa berjalan lancar dan Aira dapat hidup normal seperti anak anak lainnya. Dan semoga PT Timah diberikan segala kemudahan agar dapat membantu masyarakat yang kurang mampu seperti kami,” harapnya.