Solok (Antara Babel) - Aiman Cahyadi sukses merebut dua jersey pada etape
kedua kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TDS) 2015
dari Padang Pariman dan finis di Solok, Minggu meski tidak menjadi
juara etape baru ini.
Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Jakarta, sukses merebut orange jersey atau predikat pebalap ASEAN tercepat serta red white jersey atau pebalap Indonesia tercepat pada kejuaraan yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata.
Meski
mampu merebut dua jersey sekaligus, salah satu pebalap andalan timnas
itu mengaku perjuangan cukup berat. Apalagi etape yang dilalui adalah
lintasan baru yang terdapat tanjakan yang cukup tinggi. Bahkan KOM di
wilayah Panorama ini masuk kategori satu.
"Etape hari ini cukup berat. Dari awal kita terus bersaing dengan
pebalap lain. Setelah mulai menanjak kita mulai terpecah meski tetap
berkelompok," kata Aiman usai perlombaan.
Menurut dia, etape
kedua ini cukup menantang karena terdapat tanjakan panjang yang membuat
dirinya bersama dengan tim harus bekerja keras. Apalagi menjelang masuk
Kabupaten Solok mulai disambut dengan pekatnya asap dari kebakaran hutan
dari hutan di wilayah Sumatera.
Kondisi ini membuat selisih
dengan pebalap yang finis terdepan yaitu Amir Zargari dari Pishgaman
Giant Team cukup jauh. Selama ini, pebalap asal Iran dikenal dengan
predikat raja tanjakan yang sulit untuk ditahan.
"Jarak cukup
jauh dengan pebalap terdepan. Mereka memang spesialisasi lintasan
seperti tadi. Yang jelas saya untuk memberikan yang terbaik," kata
pebalap yang akan memperkuat DKI Jakarta pada PON 2016 itu.
Aiman
Cahyadi pada etape kedua ini mampu membukukan catatan waktu 3 jam 34
menit 34 detik atau tertinggal sekitar tujuh menit dengan Amir Zargari.
Jarak ini cukup jauh sehingga untuk mengejar selisih waktu harus dengan
kerja keras.
Terkait dengan persiapan untuk menghadapi etape
ketiga dari Sijunjung menuju Dharmasraya, Aiman Cahyadi mengaku akan
bermain dengan aman untuk mempertahankan posisi yang saat ini dipegang.
"Kita akan terus mengamankan posisi ini bersama dengan pebalap satu tim
yang lain. Yang jelas saya akan terus berusaha," kata pebalap dengan
nomor start 121 ini.
Pada etape ketiga peluang untuk mendapatkan hadangan asap sangat
terbuka. Wilayah ini sudah dikenal dengan daerah yang sering mendapatkan
kiriman asap dari wilayah Sumatera Selatan maupun Jambi.